PEBALAP Italia membela Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, duduk termenung meratapi nasib gagal melanjutkan perlombaan pada GP Assen, Belanda, Minggu, 26 Juni 2016.
(MOTOSPORT)
RIAU ONLINE - Pebalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, angkat bendera putih alias lempar handuk. Ia pesmistis jika mampu melewati perolehan poin pesainnya, Marc Marquez, hingga menjadi Juara Dunia MotoGP 2016 ini.
Rossi tertinggal sangat jauh dengan poin yang dikantongi kompetitornya asal Spanyol tersebut. Selisih poin keduanya mencapai 59 poin.
Apalagi, Grand Prix sudah memasuki tengah musim. Padahal, Marquez, sejak kecilnya sangat mengidolakan Rossi sebagai pebalap hebat di ajang adu cepat tersebut.
Baca Juga: Keras Kepala, Dovizioso Sindir Cara Balapan Rossi
Di awal musim 2016 ini, The Doctor sudah memulai dengan start yang sangat bagus dibandingkan musim lalu. Naik podiumnya Rossi di Grand Prix Spanyol dan Katalonia, memberikan asa baru untuk merengkuh Juara Dunia MotoGP ke-10 bagi dirinya.
MOTOGP.COM
PEBALAP Tim Repsol Honda, Marc Marquez, dielu-elukan pendukung serta timnya usai menjadi jawara dengan mengalahkan Valentino Rossi di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu, 17 Juli 2016.
Sayangnya, kesalahan demi kesalahan dilakukan Rossi. Mulai dari kegagalan mesin di GP Italia, kecelakaan jatuh sendiri di Belanda dan Austin, serta salah strategi di Jerman, menjadikan Rossi harus tertinggal hingga 59 poin dari Marquez di paruh musim ini.
"Sulit bagi saya untuk mengejar Marquez. Di sembilan balapan paruh pertama, saya tidak meraih poin seharusnya bisa saya peroleh, karena saya melakukan sejumlah kesalahan," ungkap Rossi dikutip dari Autosport.
"Kini, selisih dengan Marquez sangat, sangat jauh. Kami punya sembilan balapan tersisa dan akan berusaha tampil kompetitif. Setelah itu kita lihat bagaimana posisi kami di akhir musim," lanjutnya.
Ia mengatakan, penggunaan ban Michelin dan perangkat sistem elektronik (ECU) dari Magneti Marelli, menjadi kendala juga meraih poin maksimal. Akibatnya, pebalap 37 tahun itu mengatakan dua perubahan itu tidak banyak mempengaruhi performa motor musim ini.
Klik Juga: Marquez Mengaku Waspada Kejaran Rossi
"Ban Michelin jauh berkembang. Sesungguhnya kami menggunakan ban yang hampir sama dengan Bridgestone musim lalu. Dengan ECU, kami mengharapkan revolusi besar, tapi tidak terjadi. Motor yang kami gunakan musim ini hampir sama dengan musim lalu," ucap Rossi.
Paruh kedua musim MotoGP 2016 akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pekan depan, 14 Agustus 2016 mendatang.
Simak berita MotoGP lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline