(INTERNET)
Jumat, 5 Agustus 2016 14:59 WIB
RIAU ONLINE - Warga Desa Medalsari, Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, tengah dihebohkan dengan kehadiran aliran sesat bernama Padepokan Syekh Sangga Bintang Pratama di Kampung Waru.
Padepokan Syekh Sangga Bintang Pratama menjanjikan para pengikutnya masuk surga hanya dengan membayar uang sebasar Rp2 juta.
Para pengikutnya juga memiliki syahadat sendiri, dengan mengganti kata Muhammad dalam syahadat dengan Mujim yang merupakan pemimpin aliran ini.
Kehadiran aliran sesat tersebut telah meresahkan warga. Akhirnya, warga yang geram melaporkan aliran tersebut ke Majelis Ulama Indonesia dan polisi.
Menurut pengakuan salah seorang warga setempat, Asep (26), tahun lalu Mujim pernah mengaku sebagai nabi dan berujung pada pengusiran dari warga. Namun, dilansir dari Okezone.com, beberapa bulan kemudian Mujim kembali bersama pengikutnya.
Asep mengatakan, Mujim telah menyesatkan dengan menyatakan bahwa melakukan salat di rumahnya sama dengan melakukan salat di Masjid Nabawi. Bukan hanya itu, Mujim juga menyatakan air zam-zam telah pindah ke sumur pribadinya. Mujim juga diakui warga telah mengubah ayat-ayat Alquran sesuai dengan ajaran sesatnya.
Kapolsek Pangkalan, AKP Agus Wahyudin mengaku, pihaknya langsung mengamankan Mujim dan sejumlah pengikutnya ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat untuk menghindari warga yang emosi dan akan menyerang aliran tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
