WNI yang Disandera Abu Sayyaf Sakit, Menhan: Bersabarlah

Abu-Sayyaf-2.jpg
(FOTO: MELVYN CALDEROn/LIAISON/GETTY IMAGE)

RIAU ONLINE - Hingga saat ini, tujuh WNI masih menjadi tawanan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina. Sebanyak empat di antaranya dikabarkan dalam keadaan sakit. Hal ini diketahui dari sambungan telepon yang diterima keluarga dari sandera.

 

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengimbau para keluarga sandera untuk bersabar menanti pembebasan, karena tidak mudah untuk membebaskan sandera yang ditawan kelompok bersenjata.

 

"Kalau khawatir, ya khawatir lah, mau apalagi? Bersabar. Membebaskan sandera itu kan tidak gampang, yang lain harus tahunan, kita mudah-mudahan enggak gitu lah, dua bulan sampai tiga bulan lah paling," kata Ryamizard, dikutip dari OKEZONE.com, Kamis, 4 Agustus 2016.

 

Jika kabar tersebut diterima dari penyandera kepada keluarga dengan tujuan mengintimidasi pemerintah, menurutnya, seharusnya publik tak merasa terancam.


 

Ryamizard mengatakan jika hal ini direspons dengan pemenuhan tebusan seperti yang dikehendaki penyandera, maka hal yang sama akan terus terulang.

 

"Kita tidak boleh begitu lagi, tidak boleh seenak-enaknya. Kalau begitu, nanti begitu terus. Apalagi pemerintah sangat tidak boleh," katanya.

 

Ryamizard menegaskan pemerintah akan tetap fokus pada proses pembebasan sandera dengan kerjasama militer Filipina yang sudah berjalan.

 

"Biarkan saja proses, ini Filipina ini enggak main-main loh, sebelas ribu pasukan untuk mengepung itu, sudah puluhan yang mati. Kemudian potensi di sekitar sana yang dulu mendukung Abu Sayyaf, sekarang setelah Pemilu ini kan berbalik mendukung pemerintah. ini sesuatu yang baik," pungkas Ryamizard.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline