GAPKI: 15 Ribu Hektar Pohon Sawit Sudah Rentan Tak Berproduksi

Bibit-Sawit-Siap-Tanam-di-TNTN.jpg
(TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gabungan Pengusaga Kelapa Sawit Indonesi (GAPKI) Riau mendorong pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dan Perkebunan Sawit untuk memberikan dana bantuan peremajaan (replanting) sawit.

 

"Pemerintah harus bergerak cepat untuk mengatasi ini," kata Ketua GAPKI RIMiau Saut Sihombing.

 

Pelaku usaha perkebunan sawit di Siak mengeluhkan dana replanting sawit. Sekitar 15.000 hektare pohon sawit sUdah memasuki usia tua dan rentan tidak berproduksi sehingga perlu replanting.

 


Namun, petani mengeluhkan tingginya suku bunga dari pihak perbankan. Harga sawit yang melemah pada tahun lalu juga membuat pelaku usaha tidak mampu meminjam uang ke bank.

BACA JUGA: Peremajaan Satu hektare Kebun Sawit Butuh Rp 25 Juta

 

Pemerintah Provinsi Riau juga tidak bisa menganggarkan APBD karena rasionalisasi. Satu-satunya solusi, pemerintah meminta bantuan dana dari BPDP Sawit. Namun, pemerintah kasih mendata berapa biaya yang diperlukan.

 

Saut mengatakan pemerintah bisa menyampaikan hal ini kepada pihak asosiasi APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) untuk sawit swadaya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline