Pemegang Saham Ramai-ramai Suntikan Dana ke Bank Riaukepri

Irvandi-Gustari-Dirut-Bank-Riaukepri.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/WILNA SARI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beberapa kabupaten dan kota pemegang saham Bank Riaukepri melakukan penyuntikan modal penyertaan. Di antara pemegang saham tersebut, antara lain Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hilir (Inhil), dan Kota Batam. 

 

Untuk Pemkab Rohil, Bupati Suyatno menyuntikkan dana sebesar Rp 5 miliar. Ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal yang baru saja disahkan DPRD setempat. 

 

Dalam rilis yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 25 Juli 2016, suntikan tambahan modal ini juga dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Pemko Batam melakukan suntikan dana sebesar Rp 50 miliar. 

 

Baca Juga: Laba Bank Riaukepri Rp 262,6 M Tergerus untuk Bayar Kredit Macet

 

"Ini sesuai hasil RUPS Tahunan diselenggarakan pada Mei 2016 kemarin. Pemkab Indragiri Hilir juga sudah menyatakan minatnya menambah modalnya di BRK," kata Direktur Utama Bank Riaukepri, Irvandi Gustari. 

 

Suasan RUPS Bank Riaukepri 2016

DUA pemegang saham Bank Riaukepri, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun, duduk diapit Direktur Utama Bank Riaukepri Irvandi Gustari (kanan) dan Komisaris Utama Raja Mambang Mit.

 

Tak hanya itu, tutur Irvandi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga berminat menambah modal agar posisi porsi kepemilikannya di Bank Riaukepri menjadi mayoritas, di atas 51 persen. Kepemilikan bank pelat merah daerah ini dimiliki kabupaten dan kota di dua provinsi, Riau serta Kepulauan Riau. 

 


Berdasarkan data RIAUONLINE.CO.ID, Pemprov Riau kini menjadi pemegang saham terbesar dengan modal disetor mencapai Rp 419,168 miliar atau 39,95 persen. Berikut daftar pemegang saham di Bank Riaukepri. 

 

1. Pemprov Riau, Rp 419,168 Miliar (39,05 persen) 

2. Kabupaten Bengkalis, Rp 121,606 miliar (11,59 persen)

3. Kabupaten Kampar, Rp 105,181 miliar (10,02 persen)

4. Kabupaten Kep Meranti, Rp 60 miliar (5,72 persen) 

5. Kota Batam, Rp 50 miliar (4,77 persen) 

6. Kabupaten Inhil, Rp 44,027 miliar (4,20 persen)

7. Kabupaten Bintan, Rp 38,078 miliar (3,63 persen)

8. Kabupaten Rohil, Rp 37,135 miliar (3,54 persen) 

9. Kabupaten Siak, Rp 32, 711 miliar (3,12 persen)

10. Kabupaten Pelalawan, Rp 31,966 miliar (3,05 persen) 

11. Kabupaten Natuna, Rp 18,154 miliar (1,73 persen) 

12. Kabupaten Kuansing, Rp 15,208 miliar (1,45 persen) 

13. Kota Pekanbaru, Rp 15 miliar (1,43 persen) 

14. Pemerintah Provinsi Kepri, Rp 12 miliar (1,14 persen)

15. Kota Tanjungpinang, Rp 8,39 miliar, (0,80 persen)

16. Kabupaten Rokan Hulu, Rp 8,280 miliar (0,79 persen) 

17. Kabupaten Kep Anambas, Rp 7,500 miliar (0,71 persen)

18. Kabupaten Karimun, Rp 7,190 miliar (0,69 persen)

19. Kabupaten Indragiri Hulu, 6,400 miliar (0,61 persen) 

20. Kabupaten Lingga, Rp 6 miliar ((0,57 persen) 

21. Kota Dumai, Rp 5,203 miliar, (0,50 persen)

 

Ikuti dan simak Kinerja Bank Riaukepri dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline