IPW Kritik Kapolri Tito Mutasi Perwira Atas Dasar Faktor Kedekatan

Tito-Karnavian.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Polri (Kapolri), Jenderal Pol Tito Karnavian, melakukan mutasi besar-besaran di awal masa kepemimpinannya. Setidaknya ada 93 posisi yang dimutasi pada kepangkatan AKBP dan Komisaris Besar (Kombes), Jumat, 22 Juli 2016. 

 

Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mengkritik cara-cara mutasi yang dilakukan Kapolri Tito ini. Menurutnya, mutasi kemarin belum menunjukkan perubahan yang signifikan, masih menggunakan gaya lama, tidak sesuai semangat perubahan. 

 

Neta menjelaskan, ada perwira karena kedekatan dengan elit, baru dua bulan dimutasi kembali dimutasi lagi ke tempat "lebih basah".

 

Baca Juga: Tito Karnavian, Jenderal Polisi dengan Banyak Tanah

 

"Semangat suka atau tidak suka, semangat kedekatan dengan pihak tertentu masih mewarnai proses mutasi. Perwira-perwira terbaik yang tidak memiliki kedekatan dengan elit, tetap dibiarkan terpuruk tanpa harapan, hingga tiga atau empat tahun tanpa posisi jelas," kata Neta S Pane kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 23 Juli 2016. 


 

Ia mengatakan, Jenderal Tito seharusnya menepati janji yang ia sampaikan ketika uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test) di Komisi III DPR RI. Ketika itu, Tito menyampaikan delapan program percepatan reformasi kepolisian yang pernah disampaikan Tito di Komisi III DPR bisa segera berjalan.

 

Di era Kapolri Timur Pradopo jabatan tertentu, seperti Direskrimum atau Kapolresta, Kapolrestabes, dan lain-lain hanya boleh diisi perwira yang sudah lulus Sespati. Tapi sekarang perwira belum ikut Sespati bisa menjabat posisi tsb.

 

Sepertinya ada kemunduran dan sangat jauh dari semangat perubahan. IPW berharap Tito mencermati hal ini, dengan cara melakukan reformasi total di jajaran Deputi SDM Polri agar sistem assesment yang sudah dibangun Polri sejak 10 tahun lalu bisa berjalan efektif dan hanya perwira terbaik yang bisa menempati posisi strategis.

 

Klik Juga: Calon Kapolri Pilihan Jokowi Punya Utang Rp 2,9 Miliar

 

Sebab poin ketiga dalam fit and profer test Tito di DPR adalah, mewujudkan pemberdayaan kualitas SDM Polri yang profesional dan kompeten serta menjunjung tinggi HAM. Janji ini yang ditunggu publik dan harus segera diwujudkan Tito.

 

Jika proses mutasinya belum menunjukkan perubahan yang signifikan tentunya harapan itu akan sulit terwujud. IPW sendiri berharap banyak pada Tito Karnavian untuk bisa segera melakukan perubahan total di Polri.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline