Wapres JK Diminta Operasikan dan Kembangkan Pelabuhan Tanjung Buton

Wapres.jpg
(Internet)

RIAU ONLINE, SIAK - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sedang berkunjung ke Siak diminta untuk mengoperasikan dan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Buton yang dikelola PT Bosowa Corporindo untuk membangun perekonomian daerah.

 

Pimpinan Project PT Bosowa Corporindo Riau Kepri, Salman Dianda Anwar mengatakan kawasan pelabuhan tersebut merupakan salah satu pelabuhan industri CPO dan migas di Riau.

 

"Bosowa Corp telah berinvestasi di Tanjung Buton senilai Rp150 miliar di Tanjung Buton," katanya saat diwawancarai bisnis di Siak di sela kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat, 22 Juli 2016.

 

Ada beberapa usulan Bosowa yang akan disampaikan ke Wapres, diantaranya mempercepat penetapan rencana induk pelabuhan, menetapkan batas-batas rencana wilayah daratan dan perairan sebagai Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) serta Daerah Lingkungan Kepentintan (DLKP) pelabuhan Tanjung Buton oleh Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA: JK dan Lima Menteri akan Solat Jumat di Islamic Center Siak


 

Kawasan Pelabuhan Tanjung Buton memiliki beberapa keunggulan, diantaranya lebih dekat dengan alur perairan internasional. Pelabuhan Tanjung Buton dapat menampung obercapacity Pelabuhan Dumai yang mencapai 2,6 juta ton per tahun.

 

Kawasan pelabuhan berada di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). KITB terdapat beberapa industri antara lain industri hilirisasi CPO, minyak bumi dan gas. Bosowa juga akan membangun industri packing semen yang merupakan suplayer dari pabrik Bosowa di Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, Bosowa juga akan membangun hilirisasi minyak bumi dan gas di KITB.

 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Siak meminta pemerintah pusat mendukung percepatan pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang terletak di Kabupaten Siak, Riau yang merupakan sentral industri Cruide Palm Oil di Riau.

KLIK JUGA: Sambut Kadatangan RI 2, Kapolres Pastikan Tak Ada Aksi Unjuk Rasa

 

Bupati Siak Syamsuar mengatakan KITB dibangun untuk mengembangkan kegiatan industri di Kabupaten Siak dan di daerah Riau lainnya. Daerah Tanjung Buton adalah lokasi yang strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

 

“KITB sangat berpotensi untuk pelabuhan industri. Kami masih menunggu perizinan serta uluran tangan dari Kementerian Perhubungan. Namun, masih belum ada tindaklanjut,” katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline