RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polri perlu menelusuri dan mengungkap dugaan masuknya dana setara Rp 20 miliar dari Syuriah ke jaringan teroris di Jogjakarta. Apakah masuknya dana ini ada kaitan dengan ancaman ISIS ke Indonesia, yang disampaikan The Oneness of God (Tentara Tahuid) dari Syuriah pada Juni 2016 lalu.
Ind Police Watch (IPW) mendapat informasi adanya dana setara Rp 20 miliar yang masuk ke Indonesia, lewat salah satu bank pemerintah di kawasan UGM Jogjakarta. Uang tersebut dikirim seseorang dari Syuriah untuk seseorang di Jogjakarta. Pihak bank sudah menghubungi kepolisian saat pemilik dana itu hendak mengambil uangnya.
"Namun sejauh ini belum jelas, apa dan bagaimana tindakan kepolisian. Yang jelas uang tersebut sudah dicairkan dan diambil seorang lelaki berjanggut panjang, pada akhir Juni lalu," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, dalam rilisnya yang diterima RIAUONLINE.CO.ID.
Dengan masuknya dana itu, Polri perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi kantong-kantong radikalisme yang berpotensi menjadi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia.
"Sehingga gerakan aksi teror tidak terjadi lagi di tanah air, pasca serangan teror lori yang menewaskan sejumlah orang di Perancis beberapa hari lalu," katanya.
Apalagi dari Syuriah, The Oneness of God ISIS sudah menyebarkan video ancaman akan menebar teror di Indonesia. Dalam video itu ditunjukkan para remaja berseragam militer dan sebagian memeluk AK 47. Pemimpin mereka seorang lelaki berjanggut panjang yang terus menerus menyampaikan ancaman ke Indonesia.
Bagaimana pun ancaman ini perlu diantisipasi Polri, terutama setelah adanya serangan bom bunuh diri yang dilakukan Nur Rochman ke Polresta Solo pada awal Juli lalu.