PENGAWAL Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn, berusaha menyelamatkan Ahn ke sebuah kantor pemerintah usai dilempar telur dan air oleh warganya, Jumat, 15 Juli 2016.
(AP)
Sabtu, 16 Juli 2016 12:23 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE - Tragis dan memalukan. Itulah kata-kata yang pantas disampaikan saat seorang pemimpin negara, Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Hwang Kyo-ahn, dilempar telur dan botol air oleh sekelompok orang.
Kelompok tersebut marah terhadap kebijakan PM Kyo-ahn gara-gara penempatan perisai pertahanan peluru kendali di daerah permukiman mereka.
Akibat aksi lempar telur dan air itu, pengawal PM Korsel ini harus menyelamatkan Hwang ke sebuah kantor pemerintah ketika pidato sedang disampaikannya diganggu para pengunjuk rasa, Jumat, 15 Juli 2016.
Baca Juga: Malu-malu, Indonesia Masuk Peringkat 12 di Dunia Urusan Belanja Syahwat
Baca Juga
Hwang mengunjungi Seongju guna menjelaskan kepada penduduk alasan pemerintah pusat menempatkan sistem pertahanan militer Amerika Serikat, dikenal dengan nama THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) di daerah pedesaan yang terkenal akan buah semangkanya itu.
Amerika dan Korea Selatan sepakat menempatkan perisai pertahanan untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara. Sistem THAAD diyakini mampu mendeteksi dan menembak jatuh misil Korut. Namun, seperti dilasnir dari BBC Indonesia, China berkata hal ini akan merusak kepentingan keamanan negara-negara di wilayah tersebut.
Pada permulaan bulan Juli, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik dari kapal selam, namun gagal pada tahap awal peluncuran, kata militer Korea Selatan.
Klik Juga: Reuni Dua Korea Penuh Drama Tangis Haru
Rudal tersebut diluncurkan dari perairan kawasan timur Semenanjung Korea, di lepas pantai Pelabuhan Sinpo, pada pukul 11.30 waktu setempat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
