Ini Sebabnya Candi Muara Takus Sepi Pengunjung Saat Libur Lebaran

Candi-Muara-Takus.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, KAMPAR - Jumlah pengunjung Candi Muara Takus di Kampar menurun saat Libur Lebaran tahun ini dibandingkan libur lebaran tahun lalu.

 

Balai Perawatan Cagar Budaya mendata jumlah pengunjung Candi Muara Takus hanya mencapai sekitar 3.500 orang atau rata-rata 700 orang per hari. Angka ini menurun dari libur lebaran tahun lalu.

 

Afrizal, anggota Balai Perawatan Cagar Budaya Candi Muara Takus mengatakan Rata-rata pengunjung saat libur lebaran tahun lalu mencapai 1500 orang per hari atau sekitar 9.000 orang selama 7 hari.

 

“Tahun ini tidak seperti tahun lalu yang lebih ramai,” kata Afrizal, saat ditemui akhir pekan lalu.

 



Ada beberapa penyebab wisatawan masih enggan ke Candi tersebut. Akses jalan masuk sepanjang 50 kilometer masih belum diperbaiki. Lebih 70% jalan berdebu susah dilalui kendaraan seperti mobil dan motor. Belum lagi, di sepanjang jalan, pelancong diresahkan dengan banyaknya warga yang melakukakn pungli.

 

Candi Muara Takus adalah candi peninggalan Kerajaan Siriwijaya yang ditemukan pada tahun 1860. Terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Arkeolog dan sejarawan setuju candi itu dibangun pada abad 7 masehi sebagai candi tempat ibadah agama Budha kerajaan Sriwijaya.

 

Candi itu memiliki luas 75x75 m. Ada empat bangunan berbeda yang terlihat di Candi itu. Sayangnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti apa fungsi bangunan candi-candi itu dan mengapa empat bentuknya berbeda.

 

Akses jalan candi dari Jalan Lintas Riau-Sumbar bisa dilalui dengan mobil dan sepeda motor sekitar 45 kilometer atau memakan waktu sekitar 45 menit. Sayangnya, 70% akses jalan masih rusak.

 

Balai Perawatan Cagar Budaya mencatat kunjungan Candi Muara Takus menurun pada liburan lebaran tahun ini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline