Dua Menteri, 1 Wakil Ketua DPRD Ikut Menyumbang, Kemana Wako Firdaus?

Noviwaldy-Jusman-Serahkan-Bantuan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, langsung menyerahkan bantuan uang tunai kepada buruh eks karyawan PT Multi Inti Guna (PT.MIG), perusahaan pengangkut sampah di Pekanbaru yang tidak mendapat upah dari perusahaannya, Minggu siang, 3 Juli 2016.

 

Santunan itu sejumlah Rp 1 juta tiap kepalanya.‎ Selain enam orang tidak bergaji itu, juga ada beberapa karyawan lainnya juga mendapatkan bantuan serupa.

 

"Maksud kedatangan kami cuma meringankan beban Bapak dan Ibu sekalian. Walaupun ini jumlahnya tidak seberapa, tetapi ini semua merupakan bentuk dari rasa empati kami," kata Dedet, panggilan akrab Noviwaldy Jusman, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kota Pekanbaru.

 

Baca Juga: Selamat Datang di Kota Sampah, Bukan Kota Madani

 

‎Selain itu pria yang akrab disapa Bang Dedet ini juga menyempatkan diri menyampaikan akan mencarikan beberapa solusi kedepannya terkait apa yang akan dilakukan selanjutnya.


 

"Kami secara institusi juga akan mencarikan solusi ditengah kondisi seperti ini. Tetapi ini semua bukan tanggung jawab kami. Kalaupun ini akan kami ambil alih, ini pun juga bukan wewenang kami. Ada yang lebih berkepentingan," tuturnya.

 

Noviwaldy Jusman Berikan Bantuan

 

Sebelumnya, sebuah komunitas grup perbincangan di dunia maya, Grup Whatsapp bernama Cakaplah, juga telah menyalurkan bantuan kepada ratusan buruh yang tak mendapatkan haknya berupa gaji secara penuh. 

 

Santunan itu berasal dari beberapa menteri kabinet ‎kerja Presiden Joko Widodo, antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebesar Rp 2,5 juta, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanann (KLHK) Siti Nurbaya sebesar Rp 10 juta serta beberapa donatur lainnya. 

 

Klik Juga: Sampah Setruk Dibuang di Pintu Pagar Rumah Dinas Wali Kota

 

Selain karyawan yang tidak mendapatkan gaji, para donatur ini juga turut memberikan bantuannya kepada pekerja sudah mendapatkan gaji, namun masih membutuhkan bantuan.

 

Seperti, ada seorang pekerja terkena musibah kecelakaan, kedai tempat para pekerja berhutang dan lain-lain. "ini semuanya kami prioritaskan kepada orang yang belum mendapatkan upah, namun untuk yang lainnya kami juga tidak tutup mata. Akan kami proporsikan sesuai kebutuhan mereka," jelas Dedet. 

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline