Buruh Kebersihan: Untuk Bayar Zakat Kami Tak Mampu

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan buruh kebersihan Kota Pekanbaru nilai Pemerintah Kota Pekanbaru pembohong. Alasannya karena hingga kini pembayaran upah 412 orang sejak bulan April lalu belum dibayar. Walau sudah berulang berjanji.

 

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh hari ini, Rabu, 29 Juni 2016 merupakan demi ke empat sejak dilakukan pertama kali pada awal Juni 2016 lalu. Para buruh ini tak lelah menggelar aksi tiap pekan, padahal aksi mereka gelar dalam keadaan terik di bulan puasa Ramadan.

 

Tiap aksi dan audiensi yang dilakukan antar buruh dan Pemko Pekanbaru, pihak Pemko Pekanbaru baik diwakili oleh Sekdako, Asisten Setdako maupun ditemui Walikota Pekanbaru sendiri, Firdaus selalu berjanji akan mencairkan upah mereka dalm sepekan kemudian setelah aksi dilakukan.

BACA JUGA: Pocong Karyawan PT MIG Tagih Janji

 

"Sudah berapa kali kami demo, sebanyak itulah Walikota berjanji akan mencairkan upah kami yang belum dibayar. Ini adalah demo kami yang keempat dan kami tak mau lagi menerima janji-janji dari mereka yang pembohong itu," ucap Firman salah satu buruh yang ikut dalam aksi tersebut.

 

Sepekan lalu, para buruh ini melakukan aksi, diterima langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus di rumah dinasnya, Jalan Ahmad Yani. Dalam audiensi tersebut, Firdaus berjanji pada mereka akan mencairkan upah mereka sejak April, pada Selasa, 28 Juni 2016 atau sehari sebelumnya.


 

Namun lagi-lagi, pada janjinya yang ketiga, Firdaus ingkar pada 412 orang buruh yang kebanyakan mereka merupakan lelaki, kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab menafkahi keluarganya.

KLIK JUGA: Pak Wali Gajiku Mana? Kami Baru Bangkit dari Kubur

 

"Bahkan untuk bayar zakat kami tak mampu sekarang ini. Malah kamilah orang yang tak punya. Kami minta Pak Walikota untuk bayarkan zakat kami beserta keluarga kami semua. Jika tak dilakukan, ini adalah dosa walikota," tegas Romi.

 

Di aksinya kali ini, para buruh ini menolak untuk bernegosiasi bersepakat dan mendengarkan janji-janji Pemko Pekanbaru atas pencairan upah mereka. Mereka menolak berunding karena bagi mereka janji ketiga kalinya lalu merupakan janji terakhir yang bisa diingkari Firdaus.

LIHAT JUGA: Tak Ditanggapi, Karyawan PT MIG Dirikan Tenda di Halaman Kantor Wako

 

Kini mereka mendirikan tenda tepat di depan gerbang masuk kantor Walikota Peknbaru. Mereka mengancam akan bertahan disana hingga upah mereka dibayar.

 

"Kita disini sampai gaji kami dibayar mereka," katanya singkat.

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline