RIAU ONLINE, PEKANBARU - Riau kembali menyumbang hotspot yang paling banyak. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan 23 titik panas di Riau yang terpencar dari 97 titik panas di Sumatra, Kamis (23/6/2016) sore.
"Titik panas itu mengindikasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dikhawatirkan akan menyebabkan bencana kabut asap," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin, Kamis (23/6/2016).
Dia merincikan, titik panas di Riau terpencar di Kabupaten Indragiri Hilir 10 titik, Pelalawan dengan 5 titik, Indragiri Hulu 4 titik, dan di Bengkalis, Kuantan Singingi, Kepukan Meranti dan Siak masing-masing 1 titik. (BACA: Pekanbaru Luncurkan Dua Aplikasi Smart City)
Selain Riau, Bengkulu menyumbang dengan angka yang sama. Titik panas juga ditemukan di Sumatra Selatan 13 titik, Sumatra Utara 12 titik, Jambi 7 titik, Sumatra Barat 6 titik dan Lampung 4 titik.
Kebakaran hutan dan lahan itu belum menimbulkan kabut asap di Riau dan beberapa daerah lainnya.
Sementara itu, Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan masih melakukan pemadaman api dengan melakukan waterbombing menggunakan Helikopter Mi8 di titik api. Pemadaman difokuskan di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir.
Pemadaman api dilakukan tim Satgas Penanggulangan Karhutla bersama masyarakat. Petugas juga melakukan pembatasan areal terbakar dengan Police Line. (LIHAT: Dapat Kado Sampah, Firdaus Harus Minta Maaf)
Sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, Tim Satgasjuga melakukan patroli. Jika ditemukan titik api, maka akan dilakukan pemadaman dini sebelum api membesar.