Bripka Anra Nosa Jalani Puasa di Suhu 44 Derajat Celsius

Buka-Puasa-di-Sudan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ANRA NOSA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU -  Menjalankan puasa di negeri orang, jauh dari anak dan istri, ditambah lagi sedang menjalankan misi negara, membuat Brigadir Kepala (Bripka) Anra Nosa, anggota Polda Riau, rindu akan suasana Ramadan di tanah air. 

 

Secara khusus kepada RIAUONLINE.CO.ID, pemegang gelar Master Hukum ini menceritakan bagaimana puasa dijalaninya disels-sela menjalankan tugas negara sebagai anggota Polisi Perdamaian Pasukan Bangsa-bangsa (UN Police) di Darfur, Sudan. 

 

Anra sudah bertugas di Sudan sejak 2014. Anak Pekanbaru ini terpilih dari jutaan polisi di Indonesia untuk bertugas sebagai staf PBB. Ketika itu, UN Police asal Indonesia berjumlah 14 orang, termasuk dirinya. 

 

Baca Juga: Siapa Sangka, Pemulung Ini Polisi Berpangkat Bripka?

 

Alumni SMA Negeri 9 angkatan 2001 ini menceritakan, puasa di Darfur, Sudan, lumayan berat dibandingkan tanah air. Selain suhu udara rata-rata 40-44 derajat Celsius, juga agama Islam bukan agama mayoritas di negeri yang terletak pada benua Afrika tersebut. 

 

Bripka Anra Nosa Salat di Sudan

BRIGADIR Polisi Kepala (Bripka) Anra Nosa, saat menjalankan ibadah salat lima waktu di kamp UN Police, Darfur, Sudan. Anra harus melewati puasa di Sudan dengan suhu 44 derajat Celsius.

 

"Jadi aroma bulan puasanya kurang begitu terasa, tidak seperti kita di Indonesia. Namun, ada satu prinsip di United Nation (UN), PBB, yaitu respect diversity, jadi Alhamdulillah mereka sangat menghargai kalau Kita lagi berpuasa," tutur Anra dalam perbincangan melalui fasilitas chat di Facebook, Sabtu, 11 Juni 2016. 

 

Bagi mantan Ajudan Kapolresta Pekanbaru di medio 2000-an ini, puasa di negeri orang merupakan pertama kali dialaminya.

 

Malahan, kata anak keluarga besar polisi ini, bagi staf UN beragama Islam yang berpuasa, mereka menerima pesan Broadcast bisa pulang kerja pada pukul 15.00 waktu setempat. 


 

Klik Juga: Wow, Polisi Naik Gaji Hingga 60 Persen Tahun Ini

 

Lulusan SMPN 1 Pekanbaru tahun 1998 ini menjelaskan, untuk terpilih sebagai bagian dari 14 polisi tepilih tersebut, Anra harus mengikuti pelatihan khusus. Akhirnya, ia dan rekan-rekannya mewakili Indonesia menjadi Polisi perdamaian PBB ke Sudan Selatan sekitar 2014 lalu.

 

"Awal bertugas langsung ada unjuk rasa besar dari pengungsi Sudan," kata Anra.

 

Seorang anggota UN Police berpangkat Kolonel dari Negara Jerman memerintahkan tim untuk memasukkan puluhan orang pengunjuk rasa ini ke Holding Facility (semacam penjara).

 

Polisi Indonesia Berpuasa di Negeri Orang

BRIPKA Anra Nosa tetap semangat berpuasa walau sedang bertugas menjadi Polisi PBB (UN Police) di Darfur, Sudan. 

 

Namun Anra menolak kebijakan Kolonel tersebut. Baginya, para pengunjuk rasa harus ditangani secara layak dan baik. Anra pun berinisiatif membuka komunikasi dengan para pendemo.

 

"Mereka itu ingin diwadahi ke WFP (Worl Food Suplemen, Organisasi PBB yang menangani soal makan pengungsi, red)," urainya mengisahkan kejadian itu saat bertandang ke Humas Polda Riau, disela-sela masa cutinya dari tugas sebagai polisi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau UN Police.

 

Lihat Juga: Polisi Hitam Manis Ini Hafiz 10 Juz Alquran

 

Segera Anra menyelesaikan inti permasalahan (problem solved) tersebut dengan caranya. Pengunjuk rasa pun dapat menerima pendekatan humanis yang dilakukannya dengan baik. 

 

Artinya, tidak perlu ada pihak yang disakiti, melalui pendekatan yang dilakukan Anra. Rupa-rupanya, cara penyelesaian Anra yang humanis itulah yang membuat aksinya terdengar hingga ke atas.

 

Tak lama berselang, Anra yang mengantongi gaji 2.550 Dolasr AS dari UN Police, dipanggil Senior Representatif Secretary General (SRSG) dipimpin seorang Jenderal wanita dari Angkatan Darat Inggris.

 

Bripka Anra Nosa

 Brigadir Polisi Kepala Anra Nosa, Anggota UN Police, putra Pekanbaru, bertugas di Polda Riau. 

 

Jenderal itu menilai Anra punya kecakapan yang cukup untuk mengemban jabatan sebagai team leader UN Police. Meski berpangkat Bripka, laki-laki  berumur 33 tahun tersebut diangkat menjadi team leader di United Nation Police (polisi PBB).

 

Kini Anra membawahi 35 anggota dari berbagai negara di dunia. Bahkan di antara mereka ada berpangkat dua orang Jenderal dan belasan anggota berpangkat Kolonel serta Letnan Kolonel. Sementara ia sendiri Bintara Polri berpangkat Bripka (setara Sersan Mayor di TNI). 

 

 Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline