Herman Abdullah: Dimasa Saya, Tak Ada Onggokan Sampah Seperti Sekarang

Sampah-menumpuk.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru dua periode, 2001-2011, Herman Abdullah, hanya bisa bersedih dan prihatin melihat berbagai upayanya menjadikan Pekabaru sebagai Kota Terbersih, tidak dilanjutkan serta diteruskan oleh penerusnya, Firdaus, MT. 

 

Saat ia menjabat, tujuh Piala Adipura berturut-turut mengisi lemari penghargaan di Kantor Wali Kota Pekanbaru. Coba bandingkan selama empat tahun Firdaus MT menjabat, sudah berapa Piala Adipura, penghargaan tertinggi untuk kota terbersih, diperolehnya. 

 

Puncaknya, sejak lima hari ini, wajah Kota Pekanbaru berubah menjadi Kota Sampah, bukan Kota Bertuah ataupun Kota Madani, slogan selama ini didengang-dengungkan Firdaus. 

 

Baca Juga: Selamat Datang di Kota Sampah, Bukan Kota Madani

 

"Ini sudah lima hari, prihatin saya. Onggokan sampah di jalan protokol, dan sudut-sudut Kota Pekanbaru saya lihat. Saya terima laporan dari warga keluhkan sampah dimana-mana. Di masa saya, ini yang saya hindari terjadi," kata Herman Abdullah secara khusus bercerita kepada RIAUONLINE.CO.ID, bagaimana ia mengelola sampah selama 10 tahun memimpin Kota Pekanbaru, Selasa, 7 Juni 2016. 

 


Herman Abdullah dan Firdaus MT

 

Herman mengatakan, saat ia keluar dari rumahnya di Jalan Thamrin, hingga Jalan Diponegoro, jalan protokol, setidaknya tiga titik onggokan sampah ia lihat. 

 

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, di jalur yang dilalui mantan Wali Kota Herman Abdullah, onggokan pertama berada di simpang jalan masuk rumahnya, di sudut SMK Labor, Jalan Thamrin. 

 

Klik Juga: Netizen Sebut Hanya Bisa Minta Maaf, Wali Kota: Apakah Anda Berpuasa

 

Dua titik lainnya, di tikungan dekat sebuah masjid Jalan Thamrin serta di bak Tempat Pembuangan Sampah (TPS) belakang sebuah SMP Negeri. 

 

Sampah di Kota Pekanbaru

 

"Biasanya tak ada onggokan. Sekarang keluar ke Jalan Diponegro, sudah ada onggokan sampah itu, Ada 3 titik sampah. Di masa saya ini yang selalu saya hindari," tegas Herman Abdullah. 

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline