Sampah Menggunung, Wako Firdaus Ancam Putus Kontrak PT MIG

sampah4.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru untuk segera mungkin menyelesaikan urusan sampah yang sudah menumpuk empat hari di sejumlah titik di Kota Pekanbaru.

 

Firdaus memberi waktu kepada dinas terkait untuk menyelesaikannya selama 1x24 jam atas sampah-sampah rumah tangga itu sudah harus bersih. Perintah langsung itu disampaikan Firdaus saat meninjau tumpukan sampah di sejumlah titik di hari pertama puasa, Senin (06/06/2016).

 

"Selama ini kita memang terikat kontrak pengangkutan sampah dengan pihak ketiga yakni PT MIG. Tapi belakangan kinerja mereka ternyata tidak maksimal, menyusul tenaga kebersihannya melakukan mogok kerja. Puncaknya jelang ramadhan ini. Sampah menumpuk dimana-mana," ujar Firdaus kecewa.

 

Dalam kesempatan itu Walikota menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru karena selama 4 hari, sampah di sejumlah titik di Pekanbaru mengalami kendala angkutan sehingga meresahkan masyarakat.

 

BACA: Sampah Menumpuk, Pemko Pekanbaru Salahkan PT MIG

 

Persoalan mogoknya para karyawan atau petugas kebersihan itu, kata Firdaus adalah murni persoalan internal perusahaan yang yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan dinas teknis yang membidangi kebersihan Kota.

 

"Puncaknya jelang ramadhan ini. Sampah menumpuk dimana-mana. DKP sudah melakukan dialog dengan pihak perusahaan termasuk juga menyampaikan teguran wan prestasi atas kinerja buruk mereka mengelola sampah di Pekanbaru,’’ ujar Firdaus yang didampingi Kepala DKP, Edwin Supradana. 

 

Pemko Pekanbaru memberikan waktu hingga esok hari, Selasa (7/6/2016) kepasa dinas terkait untuk mensterilkan segala sampah yanh menumpuk.


 

LIHAT: Bandel, Sudah Diperingatkan Pedagang Kuliner Masih Menjamur

 

"Sementara terhadap PT MIG, saya beri waktu dua hari ini untuk melakukan perbaikan yang terukur. Jika itu tidak dapat dilakukan, maka akan kami lakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak sesuai ketentuan, sebagaimana tercantum dalam klausal kontrak,’’ tegas walikota dengan slogan kerja Trilogi ini.

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Edwin Supradana mengatakan penumpukan sampah terjadi di Kota Pekanbaru disebabkan adanya masalah internal di dalam PT Multi Inti Guna (MIG), pihak rekanan Pemko Pekanbaru yang bertanggung jawab atas pengangkutan dan pembuangan sampah di Pekanbaru.

 

Masalah tersebut ternyata membuat seluruh karyawan dan pekerja PT MIG menjadi mogok dan tak bersedia bekerja. Tuntutannya, para karyawan ini meminta PT MIG membayarkan upah mereka yang telah menunggak dari bulan April lalu.

 

Pemogokan yang terjadi berdampak penumpukan sampah di semua tempat di Pekanbaru. Karena PT MIG tak bisa menyanggupi untuk menangani sampah yang mulai berserakan.

 

(KLIK: Warga Pekanbaru: Saking Banyaknya Sampah Sampai Tumpah ke Jalan)

 

"Dari pihak kita, DKP sudah menurunkan armadanya untuk bisa mengangkut tumpukan-tumpukan sampah itu. Kita akan tuntaskan semuanya sampai kota pekanbaru tidak ada lagi tumpukan-tumpukan sampah yang menggunung," kata Edwin Supradana ketika diwawancarai, Senin (6/6/2016).

 

Pengangkutan yang dilakukan secara mandiri oleh DKP sudah mereka lakukan sejak hari sabtu lalu. Edwin mengaku, DKP sudah melakukan pengangkutan sampah pada 4 kecamatan sejak Sabtu (4/6/2016) lalu.

 

"Pengerjaan itu dilakukan dengan mobil kita ada sekitar 30-40an, itu yang kita bagi. Karena semua pengangkutan harus kita lakukan secara bertahap," kata Edwin.

 

Edwin berharap dalam dua hari ke depan masalah sampah yang menggunung ini bisa lekas selesai dan bersih kembali. Namun ia juga sangat kecewa dan menyayangkan buruknya tata kelola PT MIG sehingga membuat permasalahan internal mereka membuat dampak pada urusan pekerjaan dan tanggung jawabnya.

 

BACA: Selamat Datang di Kota Sampah, Bukan Kota Madani

 

Apalagi dalam beberapa hari ini PT MIG hanya menjanjikan untuk melaksanakan tanggung jawabnya namun tak kunjung dipenuhi sejak hari jumat sebelumnya.

 

"Kalau mereka tidak ada tindakan sama sekali dan sampah kita menjadi menumpuk, tentu itu jadi permasalahan sama kita. Dan kita jadi kerja sendiri kan, selama beberapa hari ini mereka tidak bekerja. karena kita pikir kita bisa terbantu dengan adanya mereka untuk urusan kota," terangnya.

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline