Gubernur Riau Baru Diminta Lebih Transparan dalam Pengelolaan Anggaran

Gubernur-Riau-Arsyadjuliandi-Rachman.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/RIZKI KURNIAWAN)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau mengimbau kepada Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk lebih tanggap dan produktif melakukan pengelolaan terhadap kebijakan dan anggaran daerah yang selama ini terkesan lambat dan tidak maksimal.

 

Dengan dilantiknya Arsyadjuliandi Rachman sebagai penjabat gubernur Riau defenitif siang ini di Istana Negara, Jakarta, harapan Koordinator Fitra Riau, Usman, gubernur baru mampu menyelesaikan dan mencari solusi atas kendala yang selama ini dihadapi oleh Pemprov Riau yakni lambatnya dan rendahnya realisasi anggaran APBD Riau.

 

"Setelah menjadi gubernur Riau defenitif kami berharap realisasi anggaran bisa lebih dipercepat karena jelas kewenangannya sudah sepenuhnya didapat. Kalau kemarin waktu masih menjabat sebagai Pelaksanan Tugas alasannya kan karena kewenangannya terbatas," kata Usman kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu (25/5/2016).

 

Menurut Usman, usai dilantik sebagai gubernur Riau defenitif, politisi Golkar yang akrab disapa Andi Rachman ini harus bisa membuktikan komitmennya dengan melakukan kinerja lebih maksimal. Karena alasan yang selama ini sering mengganjalnya adalah persoalan kewenangannya yang terbatas.

BACA JUGA: Miliuner Ini Dilantik Jadi Gubernur Riau oleh Jokowi


 

Persoalan lain yang harus segera dicari solusi konkretnya usai menjadi gubernur defenitif adalah soal transparansi pengelolaan anggaran publik yang selama ini tidak dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di jajaran Pemprov Riau juga kabupaten kota.

 

"Sebenarnya kalau pak Andi sendiri dalam berbagai pertemuan sudah membuat komitmen untuk transparans. Dan komitmen itu kita nilai cukup bagus, namun di level bawah sayangnya tidak jalan. Ini mesti yang harus dicarikan solusinya oleh pak gubenur sebagai pemegang kendali tertinggi kepala daerah," harap Usman.

 

Ia menyambung, setelah dilantik yang menjadi hal prioritas untuk dilakukan Andi adalah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh SKPD nya yang hingga memasuki pertengahan tahun anggaran, masih rendah serapan anggarannya.

KLIK JUGA: Inilah Sosok Andi Rachman, dari Saudagar Jadi Gubernur

 

"Kami mengharapkan juga setelah selesai pelantikan, Pak Gubenur bisa melakukan konsolidasi dengan SKPD untuk melakukan evaluasi penyerapan APBD dan melakukan langkah2 kongkrit. Kalau ada SKPD yang tidak produktif juga harus diberikan sanksi, sedangkan kalau ada SKPD yang bagus harus diapresiasi. Ini bentuk kebijakan yang baik sebagai kepala daerah. Dan harusnya dilakukan Pak Andi," urai Usman.

 

Terakhir, Usman sebagai Koordinator Fitra Riau mengucapkan selamat kepada Andi Rachmanyang resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta setelah hampir 2 tahun menjabat sebagai Pelaksana Tugas. "Tentu kami mengucapkan selamat dilantik kepada Pak Andi Rachman dilantik sebagai Gubernur Riau," tandasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline