Muslim Dilarang Memasuki Desa Ini

Papan-Pengumuman.jpg
(THE GUARDIAN/POPPY MCPHERSON)

 

RIAU ONLINE - Kekhawatiran umat Muslim di Myanmar semakin meningkat terhadap diskriminasi menyusul ekstrenemis Buddhis yang semakin kuat pula.

 

Terlihat dari sebuah tindakan diskriminasi ekstrim terhadap warga Muslim Myanmar yang terjadi secara terang-terangan di sebuah desa bernama Thaungtan.

 

Saat akan memasuki desa tersebut terlihat sebuah papan pengumuman berwarna kuning terang yang berisikan peringatan yang ditujukan kepada Muslim.

 

"Tidak ada Muslim diizinkan untuk menginap. Tidak ada Muslim diperbolehkan untuk menyewa rumah. Tidak ada pernikahan dengan Muslim," demikian bunyi pesan yang tertulis itu.

 


Papan peringatan itu didirikan pada akhir Maret lalu oleh penduduk Buddhis dari desa subur di wilayah delta Irrawaddy Myanmar.

 

Selain itu, penduduk Buddhis juga menandatangani dokumen berisi kesepakatan bersama warga yang menyatakan mereka semua ingin hidup secara terpisah dari golongan lainnya. Sejak itu, beberapa desa lain di seluruh negeri mulai mengikuti tindakan itu.

 

Muslim Rohingya yang merupakan kaum minoritas di Myanmar sudah sejak lama menjadi sasaran diskriminasi di negara tersebut seperti dilaporkan The Guardian.

 

Setelah lebih dari lima dekade dikuasai pemerintahan militer, Myanmar telah memasuki era baru yang dipimpin sipil sejak Presiden Htin Kyaw dilantik 30 Maret 2016.

 

Aung San Suu Kyi yang menjadi penasihat utama negara bertanggung jawab, meskipun lembaga-lembaga utama tetap berada di bawah kendali tendara.

 

Beberapa pekan terakhir telah terjadi lonjakan aksi nasionalis. Bulan lalu, demonstrans yang berunjuk rasa di luar kedutaan besar AS di Yangon menuntut diplomat berhenti menggunakan kata Rohingya untuk menggambarkan jutaan Muslim yang berada di kamp-kamp pengungsian internal dan desa-desa Myanmar barat.

 

Thaungtan adalah sebuah desa kecil yang berpenduduk sekitar 700 orang yang sebagai besar merupakan petani.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline