Miliki Kekayaan Hingga Rp 2,5 Miliar, Pengemis Ini Beri Pinjaman ke Pengusaha

Pengemis-Arab.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE - Seorang pengemis berhasil menjadi kaya raya setelah selama delapan tahun mengemis di jalanan Kota Patna, di negara bagian Bihar, India.

 

Pappu Kumar, dikabarkan memiliki kekayaan mencapai 500.000 rupee atau sekitar Rp 102 juta yang tersimpan dalam empat rekeningnya dan properti senilai 1,25 crore rupee atau Rp 2,5 miliar.

 

Bahkan, Pappu memberikan pinjaman uang kepada pengusaha setempat dan memperoleh keuntungan dari bunga yang dikenakan pada setiap pinjaman. Namun, pria 33 tahun ini masih tidak ingin berhenti untuk mengemis.

 



Pappu sebenarnya lulusan sekolah tinggi dan bahkan berencana untuk belajara teknik di perguruan tinggi, tapi sayangnya mimpi itu harus terkubur setelah kecelakaan membuat sebagian tubuhnya mangalami lumpuh. Kemalangan belum berhenti menimpanya, tak lama setelah itu ayahnya meninggal dunia dan ia ditinggalkan oleh seluruh keluarga hingga akhirnya mengemis menjadi pilihan untuk melanjutkan hidupnya.

 

"Saya lulus ujian di sekolah menengah. Impian saya adalah untuk mengejar kursus rekayasa. Saya bahkan mencobanya, namun kecelakaan membuatku lumpuh. Saya tidak memiliki pilihan selain mengemis untuk melanjutkan hidup, sementara keluarga saya tidak mengakui saya setelah insiden itu," kata Pappu, seperi dikutip dari Oddity Central, Minggu (22/5/2016).

 

Pappu mendirikan badeng di persimpangan jalur kereta api Patna dan mengemis di sana selama hampir tujuh tahun sebelum polisi setempat berusaha untuk menggusurnya dari tempat itu pada tahun lalu. Kemudian, polisi menahannya dan saat itulah terungkap kekayaan yang dimiliki Pappu.

 

Polisi menemukan rekening bank dan dua bidang tanah dengan luas masing-masing 108 meter persegi. Selain itu, polisi juga mengetahui bahwa Pappu telah memberikan pinjaman uang senilai 15.000 dollar AS kepada beberapa pedagang pasar dengan bunga yang cukup besar.

 

Polisi meminta Pappu untuk berhenti mengemis dan mulai menjalani hidupnya secara normal dari tabungannya, namun Pappu menolak.

 

"Kami sudah sering memindahkannya dari stasiun setempat dan memintanya berhenti mengemis karena ia telah memiliki tabungan yang cukup untuk mencari nafkah secukupnya," kata Railway Protection Force, Inspektur Rajesh Lal.