TNI AU dan Singapura Latihan Bersama di Lanud Roesmin Nurjadin

TNI-AU.jpg
(SOLOPOS.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic of Singapore Air Force (RSAF)menggelar latihan bersama dengan bertajuk Manyar Indopura XIV yang berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin. Latihan bersama ini dijadwalkan mulai pada Rabu (11/5/2016) kemarin hingga sepekan mendatang, Rabu (18/5/2016).

 

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme di antara kedua angkatan udara yang berbeda negara tersebut. Selain itu latihan bersama digunakan sebagai ajang mempererat hubungan bilateral dua negara yang bertetangga ini.

 

"Yang paling penting dari latihan ini sebenarnya adalah untuk mempererat hubungan bilateral, Karena dalam komunikasi antar dua negara itu sangat diperlukan untuk menjalin hubungan baik," ujar Henri, Kamis (12/5/2016).

 

Baca Juga: Gara-gara Drone, Penerbangan di Bandara SSK II Diubah Pendaratannya

 

Latihan bersama ini menurut Henri, melibatkan kurang lebih 110 personel gabungan baik dari TNI AU maupun dari RSAF. Untuk Alutsista yang digunakan untuk latihan sendiri ada satu unit helikopter NAS 332 Super Puma, satu unit SA-330 Puma dari Skuadron Udara 6 dan 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor dan 2 unit pesawat helikopter AS 332M/M1 Super Puma dari 125th Skuadron.


 

Hal senada juga disampaikan oleh Danskadron Udara 6 Letkol Pnb Agni Prayogo, yang mengatakan bahwa dengan adanya latihan ini tentu akan sangat bermanfaat dalam hal meningkatkan kemampuan, profesionalitas serta kerja sama dari crew kedua Angkatan Udara, yang juga dapat berkontribusi dalam keamanan baik secara regional maupun internasional di masa depan.

 

Latihan Bersama TNI Au-Singapura

 KOMANDAN Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi, didampingi Kepala Dinas Operasi (Kadis Ops), Kolonel Pnb Yani Amirullah, memberikan pengarahan kepada perwira penerbang Angkatan Udara Singapura, Kamis, 12 Mei 2016.

 

"Dalam latihan yang direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 18 Mei mendatang ini, kedua Angkatan Udara akan melaksanakan latihan SAR pertempuran baik latihan dalam upaya pencarian korban dalam pertempuran maupun upaya penyelamatannya sehingga dapat dievakuasi ke tempat yang aman untuk mendapatkan pertolongan medis," imbuh Henri.

 

Klik Juga: Drone Mengudara di Bandara, Lanud Janji Tembak Hingga Jatuh

 

Sementara itu Major Ee Pinn Hwee Joe dari RSAF menyampaikan bahwa dengan adanya latihan ini, selain mempererat hubungan diantara kedua negara, juga dapat menjadi ajang yang sangat baik untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi serta belajar dari masing-masing Angkatan Udara agar dapat menjadi lebih baik dalam melaksanakan suatu operasi udara.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline