Program Pelalawan Lancar Menuju Pelalawan Emas

Bupati-dan-Wakil-Bupati-Pelalawan.jpg
(HUMAS PEMKAB PELALAWAN)

RIAU ONLINE, PANGKALAN KERINCI - Duet Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan HM Harris dan Drs Zardewan MM, Periode 2016-2021 berkomitmenn membangun daerah dengan program-program inovatif guna mewujudkan kemakmuran masyarakat mandiri.

 

Program ini dikembangkan Harris semasa ia menjabat Bupati Periode Pertama (2011-2016). Hal itu disampaikan kepada masyarakat dengan terus memenuhi kebutuhan mereka mulai dari kesehatan pendidikan, infrastruktur dan lain lain-lain.

 

Disamping itu, aparatur pemerintah daerah hingga desa mau bekerja sama memberikan pelayanan maksimal kepada warganya. Sehingga optimistis mewujudkan Kabupupaten Pelalawan bisa berubah menjadi daerah berkembang pembangunannya sekaligus pemerataannya.

 

Ini mulai dirasakan warga usai Bupati Harris menjalankan program unggulanya, dikenal dengan 7 Program Unggulan. Kemudian, jargon lanjutkan pun diisyaratkan Pemkab dengan Program Pelalawan Lancar menuju Pelalawan Emas, Ekonomi Mandiri Aman Sejahtera. 

 

Pelalawan Lancar ini merupakan satu dari tujuh program pembangunan dilaksanakan dan direalisasikan semasa periode pertamanya dengan Program Pelalawan Lancar ini, setidaknya pemerintah bisa menggesa semua kebutuhan pembangunan infrastruktur yang diinginkan warga Pelalawan.

 

Artinya, kebutuhan akan pembangunan infrastruktur yang diharapkan oleh masyarakat yang nilainya berkisar diangka ratusan juta bisa dilakukan oleh masyarakat secara langsung dengan swadaya yang realisasi pekerjaanya dilaksanakan oleh pemerintahan desa masing-masing.

 

Untuk melanjutkan tujuh program brilian tersebut, kedepannya Pemkab fokus dengan Program Pelalawan Lancar dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan (PPIDK) demi menuju Pelalawan Emas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2025 mendatang.

 

Program PPIDK ini, merupakan upaya perkuatan, perluasan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan selama ini telah secara rutin dilaksanakan. Perkuatan dan perluasan tersebut menyangkut pembangunan dan peningkatan jalan guna memperlancar arus orang dan arus barang di Kabupaten Pelalawan.

 

Bupati Pelalawan HM Harris Teken Prasasti

BUPATI Pelalawan, Muhamamd Harris saat meneken prasasti Bank Sampah Asri.

 

Selain dimaksudkan mendorong percepatan penyediaan infrastruktur dasar di pedesaan, pola dilaksanakan juga ditujukan guna mendorong penguatan otonomi desa, memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan, dan memobilisasi swadaya dan prakarsa masyarakat di pedesaan.

 

PPIDK dilaksanakan dalam bentuk pemberian dana stimulus dengan kisaran Rp 400–500 juta per desa/kelurahan. Penggunaan dana tersebut dimusyawarahkan warga untuk membangun infrastruktur sangat dibutuhkan di desa, kemudian dilaksanakan dan diawasi mereka sendiri dengan payung hukum Peraturan Bupati (Perbup) Pelalawan.

 

Hasil pantauan sementara saat ini, pelaksanaan program PPIDK benar-benar telah membangkitkan semangat gotong-royong membangun kampung dan membangkitkan swadaya masyarakat membangun desa dengan kualitas dan kuantitas hasil menggembirakan. Percepatan pembangunan listrik pedesaan juga didorong dari program PPIDK ini.

 

PPIDK merupakan program unggulan Bupati Harris yang dianggap mampu mendongkrak ketertinggalan daerah dalam membangun kebutuhan sejumlah infrastruktur di semua desa.

 

PPIDK ini sudah mulai dijalankan sejak 2013 silam ternyata dinilai sangat tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat secara langsung. Alasannya, program menggelontorkan dana ratusan juta Rupiah untuk setiap desa dan kelurahan ini, diusulkan dan dikerjakan serta diawasi langsung masyarakat setempat.‎

 

Program ini dipertegas dengan Peraturan Bupati (Perbup) Pelalawan dimaksudkan untuk melibatkan langsung masyarakat setempat.

 

"Inti PPIDK ini adalah musyawarah untuk mufakat, swadaya warga dan peran serta langsung dalam pembangunan infrastruktur desanya. Kalau percepatan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan ini hanya dibebankan ke Satker tertentu saja, tentu tidak akan ter-cover secara maksimal. Pasalnya, kebutuhan pembangunan setiap desa itu tidak sama," kata Bupati Harris saat meninjau beberapa pembangunan infrastruktur desa.

 

Dari awal program ini diluncurkan Pemkab Pelalawan, Bupati Harris terus mengingatkan dan mendorong warga mengedepankan musyawarah desa untuk menentukan infrastruktur apa paling prioritas di daerah mereka tersebut.


 

"Disisi lain kita juga ingin mendorong masyarakat mengutamakan musyawarah, dan semangat gotong=royong. Alhasil, tersaji pembangunan yang tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan masyarakat," ungkap Bupati Harris.

 

Keberhasilan program PPIDK di kabupaten Pelalawan, menurut Bupati Harris, bukan berdasarkan laporan Satker terkait saja. Sebagai penggagas program pembangunan di tingkat terbawah sejak program diluncurkan, ia terus turun ke desa-desa, serta meninjau hasil pembangunan PPIDK.

 

Bupati Pelalawan, HM Harris dan Istri

BUPATI Pelalawan, Muhammad Harris dan istri saat menghadiri sebuah acara

 

"Dari pantauan kita di lapangan, semua hasil PPIDK melebihi dari bestek sudah dibuat. Artinya peran swadaya masyarakat juga sangat dominan," kata Harris bangga. 

 

Kegembiraan Harris sangat wajar, program telah memasuki tahun ketiga ini menunjukkan hasil sangat memuaskan. "Setiap tahun dari program ini kita upayakan percepatan pembangunan di Desa dan kelurahan," katanya.

 

Bupati juga mengungkapkan, dalam APBD Pelalawan 2015 lalu, dianggarkan Rp 60,7 Miliar. "Insya Allah, kita targetkan mencapai atau mendekati Rp 100 Miliar, dalam APBD Perubahan nantinya," harap Bupati. 

 

Dalam berbagai kunjungan ke kecamatan, kelurahan dan desa, baik dalam acara Rapat Koordinasi Camat, Lurah, Kepala Desa dan Ketua BPD, maupun dalam acara dialog Pemkab Pelalawan dengan camat, kepala desa dan tokoh masyarakat, Bupati Harris selalu mewanti-wanti, agar pelaksanaan program tepat sasaran serta peran masyarakat yang terlibat dalam pembangunan tersebut.

 

"Pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan dengan program PPIDK ini, harus berdasarkan kesepakatan bersama di desa bersangkutan. Kepala desa, bersama KSM dan perangkat desa, serta tokoh masyarakat, pemuda harus bermusyawarah dulu, sebelum mengambil keputusan bersama," jelasnya. 

 

Ini, ujarnya, dilakukan sebelum mengajukan infrastruktur apa akan dibangun dengan dana PPIDK ini. Pemerintah daerah, tidak akan mengintervensi keinginan masyarakat desa. 

 

Inovasi Menuju Pelalawan Emas

Memasuki periode kedua ini, pasangan Harris dan Zardewan, kembali melanjutkan program tersebut dan lebih ditingkatkan kualitas hasil kinerjanya dengan mencoba inovasi baru dengan tidak meninggalkan produk lama.

 

Itu semuai sesuai dengan Visi Pembangunan Kabupaten Pelalawan 2016-2021 yaitu Inovasi Menuju Pelalawan Emas  (Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera).

 

Adapun makna dari visi tersebut adalah pembangunan didorong upaya, gerakan dan prakarsa inovatif menuju Kabupaten Pelalawan mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, Mandiri dalam ekonomi berarti memiliki komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk memberdayakan kemampuan dan sumberdaya Daerah.

 

Sedangkan misi pembangunan Kabupaten Pelalawan tahun 2016 - 2021 sebagai berikut :

Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia unggul, beriman bertaqwa dan berbudaya melayu

Kedua, Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan

Tiga, Meningkatkan penguatan sistem Inovasi untuk mendukung perekonomian daerah yang kuat dan berdaya saing tinggi

Empat, Meningkatkan pembangunan infrastruktur

Lima, Meningkatkan kinerja birokrasi dan otonomi desa.

Enam, Meningkatkan investasi dan pengelolaan sumberdaya unggulan daerah berbasis kerakyatan dan partisipasi masyarakat yang berkelanjutan.

Tujuh, Menciptakan ketertiban dan keamanan.

 

Bupati Harris berharap seluruh Satker mendukung program Pemerintah yang lebih baik terutama melanjutkan 7 Program Strategis telah dilakukan sebelumnya. "Kita butuh team work yang mampu bekerja dalam mencapai tujuan. Tentunya RPJMD yang di buat berorientasi dengan program Pusat," pintanya. 

 

Melalui Visi Pembangunan Inovasi Menuju Pelalawan Emas yang menjadi arah kebijakan Pemkab Pelalawan tahun 2016-2021 dengan tetap meneruskan 7 program strategis, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Sehat, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dimasa akan datang dengan tetap bermuara kepada  Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera (Emas).

 

Bupati Pelalawan Hadiri HPN

BUPATI Pelalawan, Muhamamd Harris didampingi Wakil Bupati, Zardewan, saat menghadiri dan berbaur dengan warga dalam acara Jalan Santai memperingati Hari Pers Nasional (HPN).

 

Sebelumnya, dalam Forum, Bupati Harris menyebutkan SKPD merupakan bagian dari tahapan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan guna menentukan prioritas kegiatan pembangunan tertuang dalam rencana kerja atau renja SKPD, yang muaranya pada rencana kerja pembangunan daerah atau RKPD dan RAPBD.

 

"Saya ingin forum SKPD ini dapat menjamin keterlibatan semua elemen masyarakat sesuai yang telah diatur Permendagri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 ditambah mekanisme lainnya," ujarnya. 

 

Diingatkan Bupati, setiap SKPD, dalam menentukan prioritas kegiatan pembangunan tahun 2017 harus sejalan arah pembangunan dan fokus sasaran pembangunan tahun 2017, dengan berpedoman kepada hasil evaluasi dan capaian RPJMD 2011-2016 dan isu strategis sebagaimana termuat dalam naskah akademis RPJMD 2016-2021 Inovasi menuju Pelalawan Emas.

 

Forum SKPD, tutur mantan Ketua DPRD Pelalawan dua periode ini, merupakan langkah awal dalam penyusunan rencana kerja pemerintah 2017. Ia berharap forum tersebut benar-benar dipergunakan untuk merumuskan kebijakan, program dan kegiatan yang efektif, efesien, berdaya guna dalam mengunakan sumber daya pendanaan.

 

Bupati juga menekankan, pemerintah memang diwajibkan efektif, efesien, dalam menggunakan pendanaan. Sebab, jika dilihat kondisi hari ini, dimana perekonomian dunia dan nasional kurang mendukung, kondisi ini membuat pendapatan dari hasil alam berkurang.

 

"Saya prediksi kemampuan keuangan daerah tidak mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan," bebernya.

 

Forum SKPD sebagai leading sektor kegiatan memaparkan, membahas usulan kecamatan, dan mempertajam rencana kerja Badan/Dinas/Kantor/Bagian.

 

Disamping memenuhi tuntutan pendekatan aspek perencanaan sesuai perundangan yang berlaku, kegiatan ini, juga membuat perencanaan pembangunan semangkin terarah, terukur, dengan memperkuat indikator kinerja setiap program/kegiatan serta menetapkan target capaianya. Tentunya masih dalam bingkai pada tujuh program strategis.

 

Ia menjelaskan, efesiensi anggaran terkait adanya pengurangan DBH. Selain melakukan efisiensi dan efektivitas belanja dalam mengantisipasi keterbatasan penerimaan APBD, kepada masing satker untuk mengambil langkah-langkah dalam mendapatkan pebiayaan pembangunan, baik dari APBD Provinsi, APBN, maupun menggalang dukungan dari CSR perusahaan.

 

Disamping itu, ia juga menginstruksikan kepada satker meningkatkan komunikasi dengan stakeholder serta produktif dan disiplin dalam mengajukan usulan. Selain itu, juga diminta satker menjalin komunikasi dengan baik dengan masyarakat.

 

Sehingga setiap usulan pembangunan yang bersifat urgen bisa dinikmati warga. Optimisme itu akan bisa di gapai, Pelalawan Lancar dinikmati seutuhnya oleh masyarakat hingga terwujud Pelalawan Emas, yang berdampak akan membaiknya perekonomian masyarakat, hingga negeri ini mandiri dalam ekonomi dan mampu menyongsong MEA 2025 mendatang.

 

"SKPD harus juga proaktif mencari jaringan informasi, jangan hanya menunggu, tapi kejar peluang. Intinya, kita sebagai pejabat yang telah diberi amanah harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Saya optimis, dengan didukung setiap satker, elemen masyarakat, maka semua program yang tinggal kita lanjutkan ini akan tercapai secara maksimal. Dengan program Pelalawan Lancar ini, maka cita-cita kita bersama menuju Pelalawan Emas akn terwujud,"pungkas Bupati. (Adv)