MAHASISWA yang tergabung dalam HMI Makassar, Sulsel-Bar, Ambon dan Papua, bakar ban di Jalan Sudirman, depan Halte Transmetro, Pekanbaru, Sabtu (21/11/2015) malam.
(RIAUONLINE.CO.ID/SAAN)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru menggelar aksi di bundaran Tugu Zapin, depan gedung Kantor Gubernur Riau, Senin, 9 April 2016.
Aksi ini reaksi atas ucapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, dianggap melecehkan nama baik HMI di hadapan publik.
Di bawah terik matahari siang, puluhan mahasiswa dengan semangat, secara bergantian berorasi mengeluarkan kecaman kepada Saut. Mantan Staf Ahli Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengatakan, alumni HMI sudah menjadi pejabat banyak yang berubah menjadi jahat dan korup, terbalik saat mereka masih menjadi mahasiswa.
Baca Juga: Terjadi Degradasi Kualitas Kader HMI
Koordinator aksi HMI, Muji Burahman mengatakan, HMI mengecam keras ucapan dilontarkan Saut dalam sebuah program televisi swasta pekan lalu. Ucapan Saut dianggap terlalu menggeneralisir suatu kasus menjadi kesimpulan umum tentang HMI.
"Kita dari kader HMI Cabang Pekanbaru mengecam dan mengutuk ucapan tak pantas yang dilayangkan oleh Saut Situmorang sebagai petinggi KPK mengatakan HMI mencetak alumni korup ketika menjadi pejabat," teriaknya saat berorasi, Senin, 9 Mei 2016.
Mahasiswa asal UIN Suska Pekanbaru itu, dalam semua pelatihan dan pendidikan dijalani kader HMI, tak ada satupun mengajarkan kader harus menjadi korup ketika menjabat.
Massa meminta Saut mengikuti proses Latihan Kader (LK) I terlebih dulu guna mengetahui bagaimana nilai dibangun HMI selama ini. "Harga diri kita atas nama himpunan sudah diinjak-injak oleh Saut gara-gara ucapannya yang tak pantas. Ia asal bicara saja, tak mengerti bagaimana sejarah panjang himpunan kita yang telah berlangsung selama hampir 70 tahun berdiri," teriak seorang massa aksi dalam oransinya.
Klik Juga: Pemprov Riau 'Merasa Ditipu' PB HMI Soal RTRW dan Karhutla
Puluhan massa ini meminta Saut meminta maaf secara jantan dan terbuka kepada HMI atas ucapannya. Tuduhan dilayangkan Saut tersebut sama sekali bukan ucapan objektif, melainkan tuduhan tendensius menyudutkan HMI.
"Kita mendesak Saut meminta maaf secara terbuka pada HMI atas tuduhannya. Kita juga meminta kepada penegak hukum supaya Saut dapat di tindak atas ucapannya yang kontroversi itu," tandas Muji.
Hari ini, Pengurus Besar HMI beserta seluruh cabang di kabupaten dan kota se-Indonesia, menggelar aksi serentak atas ucapan dilayangkan Saut kepada HMI. PB HMI dan sebagian cabang bahkan melakukan laporan pengaduan kepada pihak kepolisian atas ucapan yang dilayangkan Saut pada HMI.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline