RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat pertumbuhan ekonomi di Riau masih terhitung lambat pada triwulan pertama tahun ini. Hal ini disebabkan lambatnya realisasi APBD Riau tahun 2016 yang masih bergerak di bawah 5 persen.
Padahal, menurut Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad seharusnya pada bulan April 2016 lalu proses realisasi APBD Riau normalnya sudah menyentuh angka 15 persen.
"Sampai terakhir kemarin realisasi anggaran daerah provinsi masih menyentuh angka 4,6 persen. Ini sangat lambat sekali jika dibandingkan dengan kondisi normal yang harusnya sudah 15 persen lebih realisasinya," kata Mawardi, Rabu (4/5/2016) saat ditemui di ruangannya.
Selain itu, lambatnya pencairan Tunjangan Beban Kerja (TBK) pada aparatur sipil negara yang ada di Riau juga memperburuk pertumbuhan kerja di Riau.
Namun jika dibandingkan dengan keadaan pada triwulan pertama pada tahun 2015 lalu, triwulan pertama 2016 ini mengalami peningkatan sebesar 2,34 persen.
"Pertumbuhan tersebut terjadi di semua sektor ekonomi dan lapangan usaha, kecuali pertambangan dan penggalian serta dari administrasi pemerintahan," papar Mawardi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline