Ini Alasan Gambut Rimbo Panjang Perlu di Restorasi

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Desa Rimbo Panjang merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus restorasi gambut di Riau oleh Badan Restorasi Gambut. Selain Rimbo Panjang, Kepulauan Meranti juga menjadi prioritas.

 

Desa yang berada di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar ini menjadi salah satu daerah yang menyumbangkan titik api terbanyak di Riau pada tahun 2014 dan 2015. Untuk itu, BRG menekankan pentingnya merestorasi desa itu.

 

Padahal dalam Keputusan Presiden Joko Widodo, Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan satu-satuya daerah yang menjadi fokus restorasi gambut Provinsi Riau. BRG beralasan, lahan di Desa Rimbo Panjang sangat berpotensi menjadi daerah terbanyak penyumbang titik api seperti tahun-tahun sebelumnya. (KLIK: Sekat Kanal Ternyata Buat Petani Nenas Merugi)

  


"Hari ini kita melihat nilai penting dari Rimbo Panjang karena gambutnya sering terbakar, dan kalau sudah terbakar asapnya mengganggu sampai ke bandara. Jadi secara strategis untuk Pekanbaru saya kira penting sekali kalau Rimbo Panjang yang memang berlahan gambut itu direstorasi," ungkap Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead ketika berada di Riau, Selasa (3/5/2016).

 

Selain mengganggu aktivitas bandara, karlahut yang terjadi di Rimbo Panjang juga berdampak bagi kesehatan masyarakat Pekanbaru. Masyarakat Pekanbaru menjadi korban paling banyak terdampak asap dari Rimbo Panjang.

 

Penanganan di Rimbo Panjang menurutnya, tidak akan membuat program restorasi yang ada di Kepulauan Meranti menjadi kendur. Foead menegaskan bahwa program restorasi di Kepulauan Meranti tetap diprioritaskan. (BACA: Pembuatan 50 Sumur Bor di Rimbo Panjang Habiskan Rp115 Juta)

 

"Penanganan di Rimbo Panjang ini bukan berarti membuat restorasi kita di Kepulauan Meranti menjadi terhambat. Sama sekali tidak," tegasnya.

 

Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama Pemprov Riau meresmikan pembangunan 50 unit sumur bor yang merupakan salah satu proyek BRG dalam melakukan restorasi di Desa Rimbo panjang, Kecamatan Tambang, Kampar.

 

Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead menuturkan sumur bor merupakan salah satu upaya pencegahan metode cepat dan instan yang tujuannya untuk mencegah kekeringan gambut ketika potensi kebakaran terdeteksi oleh satelit.