Tak Jadi Serahkan Petisi, Mahasiswa-Polisi Terlibat Gesekan

Mahasiswa-UIR-di-Depan-Kampus.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Petisi yang telah disiapkan oleh mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) untuk diserahkan ke Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan, berujung gesekan mereka dengan polisi. 

 

Presiden Mahasiswa UIR, Pirka Maulana, mengaku ia mendapat perlakuan tak pantas dari oknum polisi yang mengawal jenderal polisi bintang dua itu. 

 

Usai mendapat kabar tersebut, mahasiswa UIR yang mendapat kabar langsung berdatangan ke lokasi guna mencari oknum polisi yang bersikap arogan tersebut. 

 

Baca Juga: Sudah Tersungkur di Tanah Mahasiswa Tetap Dipukul dan Ditendang

 

Ervan Pramono, mahasiwa UIR menuturkan, ini merupakan pencorengan dan pelecehan marwah mahasiswa UIR. "Presma itu adalah simbol pimpinan tertinggi di kampus. Tindakan ini akan kami ingat dan akan kami usut hingga selesai. Pelaku harus bertanggung jawab atas tindakannya," ujar Ervan, sahabat Pirka, Senin, 25 April 2016. 

 


Pirka sendiri, hanya menahan emosi atas tindakan arogansi ia terima dari oknum polisi. Sementara itu, mahasiswa lainnya mengamuk dan berteriak meminta polisi tersebut didatangkan ke hadapan mahasiswa.

 

"Kita paksa dia untuk meminta maaf atas apa sudah dilakukan. Jangan kira kita tak berani dengan polisi. Kita serbu Polda itu pun tak takut," teriak seorang mahasiswa dengan penuh emosi. 

 

Sikap arogansi ini bermula ketika BEM UIR hendak menyampaikan aspirasi Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, di gedung Fakultas Hukum UIR.

 

Namun baru sampai di depan Fakultas Hukum, mereka dihentikan beberapa orang polisi berseragam lengkap bertugas mengamankan jenderal polisi tersebut.

 

Klik Juga: Mahasiswa Unri Ultimatum Plt Gubri 1x24 Jam

 

Para mahasiswa dilarang masuk guna menyampaikan aspirasinya dalam bentuk petisi. Mahasiswa dan polisi akhirnya berdebat, dan terjadi gesekan.

 

 

"Kita tadi sudah mengejar tapi tak tertangkap. Kita sekarang cari dimana persembunyian polisi tak beretika itu," kata seorang mahasiswa.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline