RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebagai bentuk upaya mitigasi Karhutla, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto melaporkan telah membangun 1344 unit sekat kanal yang dibuat dan tersebar di seluruh wilayah Riau.
Pembangunan tersebut di prioritaskan di daerah rawan karhutla terutama di daerah dengan kawasan gambut yang dalam. Terutama daerah yang jauh dari sumber air.
"Pembuatan ini kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di bidang kehutanan yang ada di Riau. Ini menggunakan anggaran dari CSR mereka dan kerja sama dengan masyarakat," kata Supriyanto dalam rapat Monitoring bersama Tim Menko Polhukam, Kamis (21/4/2016).
BACA JUGA: Tim Menko Polhukam Gelar Monitoring Karhutla di Riau
Lanjutnya, Supriyanto mengimbuhkan,"kita sudah melakukan kesepakatan dengan 130 perusahaan kehutanan yang isinya harus turut aktif menjaga lahan konsesinya terjaga dari kebakaran. Dari dana CSR juga kita minta kontribusi mereka untuk buat embung dan sekat kanal."
Selain itu, Polda Riau juga telah membangun dua desa proyek percobaan sebagai percontohan desa bebas api. Desa tersebut adalah Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar dan Desa Rawa Bangun, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
KLIK JUGA: BPN Mangkir Sidang Gugatan Asap, Hakim Fasilitasi Mediasi
Daerah ini disiapkan peralatan pemadaman karlahut. Selain itu masyarakat desa ini aktif membangun sekat kanal, embung dan sumur sintesis.
"Dan yang paling penting adalah penyadaran masyarakat untuk sadar api. Karena kalau tidak di tumbuhkan kesadarannya semuanya akan percuma kita lakukan," tutup Supriyanto.
Silakan ikuti berita kebakaran hutan dan lahan dengan klik di sini
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline