RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Riau, Kolonel Purnawirawan H Agus Ramadhan mengaku sangat prihatin dengan penghormatan masyarakat terhadap bendera merah putih dewasa ini.
Agus menilai pengibaran bendera pada tiap hari kemerdekaan penerapannya di kota Pekanbaru hanya sekitar 5 persen. Hal tersebut menjadi salah satu indikator kuat rendahnya nasionalisme masyarakat kini.
”Kita melihat ini sebagai ironi kebangsaan kita. Saya sangat sedih sebagai veteran melihat dengan mata kepala sendiri perlakuan masyarakat terhadap bendera merah putih setiap hari peringatan kemerdekaan setiap tahunnya pada bulan Agustus,” kata Kolonel Agus Ramadhan, Senin(18/4/2016).
Melihat rendahnya jiwa nasionalisme di Pekanbaru, Agus selama ini sering meminta perbaikan pada pemerintah. Banyak usaha telah ia lakukan, seperti menulis pada surat kabar tetapi tetap saja tidak ada perubahan signifikan.
“Kita juga sudah bicara dengan Walikota Pekanbaru, kami bicara secara blak-blakan tapi nampaknya tidak digubris,” ucapnya kesal.
Menurutnya, dahulu ketika merayakan hari kemerdekaan Indonesia sepanjang jalan akan dipenuhi dengan umbul-umbul, bendera dan berbagai hal yang menunjukan sukacita. Namun sekarang tidak lagi seperti itu di Pekanbaru.
“Kita terlena, bagaimana selayaknya perlakukan bendera merah putih, ini jadi keprihatinan perlu adanya tanggung jawab dari semua pihak,” pungkas Agus.
Selain itu, sesuai dengan petunjuk DPP GBN pusat juga dilaksanakan pengukuhan GBN Pekanbaru hingga tingkat kecamatan. Harapannya GBN bisa berkontribusi terhadap bertambahnya wawasan, kecintaan masyarakat kepada Republik Indonesia. “Semoga semuanya mau bekerja terutama dalam menghadapi kondisi sekarang ini,” tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline