Cara Praktis Bedakan Tumor Ganas dan Jinak di Payudara

Tumor-Payudara.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Bisakah Anda membedakan mana tumor jinak dan ganas saat muncul benjolan di payudara? Jika tidak, cara ini bisa membantu Anda untuk membedakan dan mendeteksi pertumbuhan jaringan tidak normal di tubuh sejak dini. 

 

Benjolan ini sering disebut dengan tumor, terdapat pada payudara terbagi menjadi dua jenis, tumor jinak dan tumor ganas atau kanker. Menurut dr. Jessica Florencia, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, berikut cara membedakannya: 

 

Tumor jinak payudara

Tumor jinak biasanya dikenali berupa benjolan pada daerah payudara umumnya tidak bersifat agresif. Tumor terus bertambah besar dalam ukuran, namun biasanya lebih lambat daripada jenis tumor ganas. Pertumbuhan benjolan ini juga dapat menyebabkan penekanan di sekitar jaringan tubuh lainnya serta nyeri atau pembengkakan.

 

Baca Juga: Waspadalah, Deodoran Meningkatkan Resiko Kanker Payudara

 

Tumor ganas payudara

Berbeda dari tumor jinak, tumor ganas merupakan benjolan pada payudara bersifat agresif dan invasif, bertumbuh “liar” merusak jaringan di sekitarnya. Benjolan umumnya bertambah besar dengan lebih cepat daripada tumor jinak.

 

Bentuknya juga biasanya tidak beraturan, dengan sel-sel yang menyebar ke organ-organ lain yang letaknya jauh dari payudara. Diperlukan biopsi untuk menentukan tingkat keparahan dan keganasan tumor ganas tersebut.

 

"Penanganan untuk tumor jinak bervariasi tergantung pada jenis dan keparahannya. Pada dasarnya, jika suatu benjolan memiliki potensi menyebabkan nyeri dan gangguan kesehatan, maka meskipun bersifat jinak dokter tetap menyarankan operasi pengangkatan benjolan," tuturnya.

 


Klik Juga: Laki-laki Idap Kanker Payudara?

 

Ini juga guna mengantisipasi adanya kemungkinan perubahan sifat tumor jinak payudara menjadi tumor ganas. Beberapa contoh keadaan medis yang termasuk tumor jinak payudara adalah:

 

- Fibroadenoma mammae (FAM)

- Fibrosis dan kista simpel payudara

- Hiperplasia duktal dan lobular

- Tumor phyllodes

- Mastitis

 

Ppaling sering terjadi, tuturnya, pada perempuan muda biasanya Fibroadenoma mammae (FAM). Ini merupakkan tumor jinak payudara umum terjadi pada wanita usia 20-30 tahun.

 

Tumor Jinak di Payudara

 

"Ukurannya bermacam-macam, mulai dari ukuran kecil tidak dapat teraba dari luar hingga berukuran besar dan dapat diraba dari luar," jelasnya. 

 

Bentuknya, kata Jessica, biasanya bulat dengan tepi yang jelas, dan dibedakan dengan jaringan payudara di sekitarnya. Jumlahnya dapat hanya satu hingga banyak pada satu jaringan payudara.

 

Lihat Juga: Ibu, Jangan Lupa Sering Bersihkan Puting Susu Ya

 

Benjolan fibroadenoma ini, ujarnya, diketahui melalui pemeriksaan SADARI jika ukurannya cukup besar untuk diraba, atau melalui pemeriksaan mamografi jika ukurannya terlalu kecil dan tidak teraba pada pemeriksaan fisik.

 

Penanganan untuk fibroadenoma payudara dengan operasi pengangkatan tumor, terutama jika benjolan terus bertambah besar atau menyebabkan perubahan bentuk payudara.

 

Sering kali juga, benjolan baru fibroadenoma tumbuh setelah benjolan yang lama telah diangkat. Hal ini bukan berarti terjadi kekambuhan atau benjolan lama tumbuh kembali, namun memang terjadi pertumbuhan benjolan fibroadenoma baru.

 

Untuk itu, wanita harus dengan rutin, rajin, dan disiplin memeriksa payudara sebagai proses skrining untuk deteksi dini. Apalagi, jika terdapat riwayat keluarga atau sudah pernah mengalami benjolan payudara sebelumnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline