LAM: Pemukulan Pejabat Pemprov ke Mahasiswa Tindakan Primitif

Ketua-LAM-Riau-Al-Azhar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/RIZKI KURNIAWAN)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menanggapi insiden pemukulan yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Riau terhadap beberapa mahasiswa asal Universitas Riau (UR), Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar menanggapi hal ini tak sesuai dengan sikap serta tunjuk-ajar Melayu.

 

Azhar menjelaskan pemukulan terhadap mahasiswa UR sebagaimana yang terlihat dalam video yang beredar, itu tidak dapat dibernarkan. "Apapun alasan dan situasinya kekerasan fisik yang seperti itu adalah tindakan primitif. Itu hanya bentuk pelampiasan kekesalan dan emosi amarah saja," kata Azhar saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (15/4/2016).

 

Kekerasan yang dilakukan beberapa pihak yakni beberapa personel Satpol PP, Kepala Biro Humas, Darusman dan oknum Protokoler Gubernur Riau tersebut tidak patut dan tidak layak dilakukan.

BACA JUGA: Tolak Berdamai, Keluarga Fauzi Tetap Lanjutkan Proses Hukum

 


"Apalagi ini di Riau, bumi Lancang Kuning sedang bergulat membangun kembali peradaban Melayu ini kenapa malah sikap arogan seperti itu yang ditunjukkan?" ucapnya kesal.

 

Azhar menyebutkan, jika aksi mahasiswa tersebut ketika hendak menyampaikan aspirasi dianggap melanggar hukum, seharusnya mereka dibina dan diproses secara hukum, bukan dihakimi sendiri.

KLIK JUGA: Minta Maaf, Plt Gubri Kunjungi Kediaman Mahasiswa Korban Pemukulan

 

"Seandainya aksi adik-adik mahasiswa itu dianggap melampaui batas, seharusnya mereka bukan dipelasah seperti itu, tapi dibina dan ditunjuk-ajari. Pahami keresahan, rasa malu dan terhina adik-adik mahasiswa itu akibat perbuatan dan indikasi korupsi yang masih marak dilakukan di negeri ini," tandas Azhar.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline