ORANG-orang berkumpul di sebuah sekolah di Marseille setelah seorang guru Yahudi diserang, Senin (11/1/2016).
(GETTYIMAGES)
RIAU ONLINE - Peringatan resmi korban Nazi di perang dunia II di Kroasia diboikot warga Yahudi negara tersebut. Pasalnya, warga Yahudi menilai pemerintah sekarang bersikap pasif pada kebangkitan neo Nazisme.
Juru bicara badan itu, Ognjen Krauss mengatakan demonstran meneriakkan kata-kata pro Nazi pada demonstrasi antipemerintah bulan Januari lalu. Teriakan serupa juga disampaikan dalam pertandingan sepak bola antara kesebelasan nasional Israel dan Kroasia.
“Negara tidak melakukan tindakan apapun terkait dengan hal itu dan tidak ingin melakukannya”, ungkap Krauss sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia, Selasa (5/4/2016). Badan utama Yahudi Kroasia mengatakan akan mengadakan peringatan sendiri yang sesuai dengan tradisi Yahudi.
BACA JUGA : Manny Pacquiao : Sudah Lama Saya Tak Menang KO
Pemerintah Kroasia belum menanggapi keputusan komunitas Yahudi memboikot upacara resmi itu. Tapi Perdana Menteri Tihomir Orešković secara terbuka menentang ujaran kebencian di media.
KLIK JUGA : Kota Hull di Inggris Ini Bakal Jadi Lokasi Foto Telanjang
Setiap bulan April Kroasia mengenang para korban kamp kematian Jasenovac yang dioperasikan oleh rezim Ustasha yang pro Nazi dalam PD II. Kamp itu dikenal sebagai Auschwitz Kroasia.
Ahli sejarah masih memperdebatkan jumlah sebenarnya orang yang dibunuh di kamp itu dengan sebagian mengatakan jumlahnya bisa sampai 700 ribu. Para korban itu termasuk warga Yahudi-Kroasia, Serbia, Roma (Gipsi) dan warga Kroasia yang anti Nazi.