UN di Riau Lebih Banyak Gunakan Kertas daripada Komputer

Ruangan-Ujian-Berbasis-Komputer.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/RIZKI KURNIAWAN)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ujian Nasional untuk SMA/Sederajat, Senin, 4 April 2016 mendatang, memunculkan catatan pendidikan di Riau yang masih jauh dari perkembangan teknologi. 

 

Dari dua pola Ujian Nasional (UN) yang dilakukan, sistem Paper Best Test (PBT) dan Computer Best Test (CBT) atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), 85 persen para siswa di Riau menggunakan UN tertulis (PBT), selebihnya UN Berbasis Komputer (UNBK). 

 

Selain itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Riau, Zudi Santosa mengatakan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 1 April 2016, hingga kemarin baru 5 SMP, 17 SMA dan 41 SMK yang melaporkan kesiapan mereka menyambut UN. 

 

Baca Juga: Tingkat Kecurangan UN Nol Persen di Sekolah yang Pakai UNBK

 

Selain itu, tuturnya, dua kabupaten, Pelalawan dan Rokan Hulu (Rohul), belum mendaftarkan pelaksanaan UN ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau. 

 


"Saya berharap ada kerjasamanya antara Pemerintah Kota, Daerah dan Provinsi saling bersinergi agar kelangsungan UN di Riau berjalan lancar. Kita menargetkan 100 persen siswa ikut UN lulus," kata Sekretaris UN Provinsi tersebut.

 

Sementara itu, siswa SMAN 1 Tualang, Kabupaten Siak, Dini Afifah mengatakan, ia ingin mencoba dan menjajal kemampuannya untuk menjawab soal-soal UN dengan menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

 

Namun, kurangnya fasilitas pendukung di sekolahnya, membuat ia dan para siswa lainnya harus ikut UN dengan metode lama, kertas (PBT). 

 

Perbedaan cara ujian inim menjadi perbedaan antarsekolah dan kesenjangan kemampuan sekolah. Sekolah mempunyai fasilitas lengkap para siswa akan menggunakan sistem komputer. Sebaliknya, sekolah kurang lengkap menggunakan metode lama, kertas.

 

Klik Juga: Jelang UN, Menteri Anies Sebut Tak Ada Subsidi Jawaban

 

Zudi mengatakan, ujian menggunakan komputer merupakan tahun kedua diselenggarakan. Cara ini lebih sederhana tidak memerlukan waktu yang lama seperti sebelumnya.

 

Ia menjelaskan, untuk siswa yang ujian menggunakan kertas, cukup mengarsir lingkaran jawaban dengan pensil, sedangkan CBT mengklik jawaban pilihan. Ini bisa menghemat waktu secara optimal.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline