Bendera ISIS Dikibarkan di Pemakaman Terduga Teroris

bendera-ISIS.jpg
(BBC Indonesia)

RIAU ONLINE, SOLO- Pengibaran bendera kelompok radikal ISIS dilakukan sejumlah pelayat yang mengiringi pemakaman jenazah terduga anggota kelompok Santoso, Fonda Amar Sholihin, Jumat (18/3/2016) di Sukaharjo. Mereka mengibarkan bendera hitam itu saat mengiringi pemberangkatan jenazah hingga ke tempat pemakaman di Polokarto.

 

Sebelumnya, di rumah duka yang terletak di Brengosan RT 02 RW 12, Purwosari, Solo, puluhan warga dan pemuda Islam ikut melakukan penyambutan jenazah. Sebelumnya, jenazah diberangkatkan dari RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis (17/3/2016) sekitar pukul 20.30 WIT.

 

BACA JUGA : Politisi Anti Islam Belanda Ini Terancam Dihukum

 



Sementara, humas Panitia pemakaman Fonda, Endro Sudarsono mengatakan pihak keluarga menyayangkan kondisi jenazah Fonda yang diketahui meninggal dunia pada 28 Februari 2016.

 

KLIK JUGA : Ini Kota Paling Berbahaya untuk Wartawan

 

"Kami dari pihak keluarga menyayangkan jenazah Fonda ditelantarkan. Bahkan saat diterima pihak keluarga, jasad masih ada dalam kantung jenazah, " jelas Endro Sudarsono.

 

Fonda meninggal dunia saat baku tembak dengan anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Tinombala di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Dari informasi yang dihimpun, Fonda bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2012.

 

Dalam keterangan mantan Kapolda Sulteng, Idham Azis, Fonda masuk dalam data pencarian orang (DPO) Poso.
Keahlian di bidang teknologi informasi yang dimiliki Fonda membuat Santoso memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengirimkan data-data penting yang akan dikirim keluar dari Poso.