RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Satgas Siaga Karlahut Riau, Brigjen TNI Nurendi menyebutkan hingga kini jumlah perlengkapan dan peralatan pemadam kebakaran masih belum mencukupi untuk pemadaman api yang membakar lahan.
Jumlah personel yang diturunkan dengan jumlah peralatan yang dimiliki, menurut Nurendi tidak sesuai. "Pasukan kita cukup banyak. Tapi peralatan untuk kegiatan pemadaman itu yang sangat kurang sekali," ungkap Nurendi, Kamis (10/3/2016).
BACA JUGA : Hitungan Minggu, 300 Hektare Lahan Terbakar di Riau
Hingga saat ini petugas masih sangat membutuhkan mesin pompa air dan alat berat untuk melokalisir api agar tidak meluas. Terlebih titik api yang cukup jauh di dalam hutan tak mudah dijangkau membuat petugas kesulitan padamkan api.
KLIK JUGA : Kawal Gugatan tentang Asap, Warga Siap Penuhi Ruang Sidang
Hingga kini kata dia, petugas masih menunggu bantuan dua unit helikopter waterbombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami sudah ajukan peminjaman dua helikopter dan satu pesawat modifikasi cuaca. Dan sekarang 2 unit heli sudah tersedia peminjamannya di sini. Namun sampai sekarang izin terbangnya yang masih kita urus," ujarnya.
Kebakaran lahan selama 2 pekan terakhir marak terjadi di sejumlah daerah di Riau. Terakhir Kepolisian Daerah Riau mencatat, secara keseluruhan luas hutan yang terbakar di Riau mencapai 222,5 hektare.
"Titik hotspot dan api baru terus bermunculan dan membakar lahan gambut. Di Kota Dumai dan Bengkalis saja luas lahan yang terbakar bahkan mencapai ratusan hektar," tandasnya.