9 Musisi Ini Pernah Meresahkan Pemerintah Indonesia

Iwan-Fals.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Saat ini para seniman musik Indonesia bisa bebas berkarya di kancah industri musik. Namun tahukah Anda, dulu lagu dengan lirik mengandung kritik bisa mencekal musisinya. Bahkan ada musisi yang masuk penjara karena membawakan lagu-lagu milik musisi luar negeri.

 

Seperti dilansir dari CNN Indonesia, pencekalan musisi sebagian besar dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sebab, beberapa ada yang merasa takut dengan keberanian para musisi yang mengancam kekuasaannya.

 

Berikut 9 musisi Indonesia yang pernah mengalami pencekalan oleh pemerintah:

 

1. Koes Bersaudara

 

Pada Era pemerintahan Soekarno sekitar tahun 1959-1967, peredaran musik bernuansa Barat dilarang. Tahun 1965, Soerkarno pernah memenjarakan Koes Bersaudara akibat menyanyikan lagu-lagu milik The Beatles dan Elvis Presley yang dianggap menodai kebudayaan Indonesia.

 

2. D'Lloyd

 

Pemangkasan kebebasan musisi dalam berkreasi tidak hanya terjadi pada pemerintahan SOekarno saja, namun pada pemerintahan setelahnya, era Soeharto musisi Indonesia juga belum bisa bebas.

 

Seperti yang terjadi pada D'Lloyd. Lagu mereka yang berjudul Hidup di Bui dianggap tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di lembaga pemasyarakatan. Akibatnya D'Lloyd terus dipantau polisi dan bahkan nama komposer dan gitaris, Bartje Van Houten, sampai tidak dicantumkan demi keselamatannya.

 

3. Bimbo

 

Banyak karya Bimbo yang masnis dan tanpa kritik. Namun, ada satu lahu yang membuat mereka dicekal pada pemerintahan tahun 70-an. Lagu berjudul Tante Sun dianggap sebagai sindiran untuk istri pejabat.


 

4. Elpamas

 

Elpamas dibentuk pada tahun 1993. Karya mereka yang berjudul Pak Tua yang menceritakan seorang pengusaha yang sudah tua namun engga untuk pensiun terpaksa membuat mereka berurusan dengan pemerintah karena liriknya diangaap mengandung kritik sosial.

 

Bahkan klip lagu tersebut dilarang tayang di televisi. Banyak yang menduga bahwa lagu tersebut ditujukan kepada Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Presiden Indonesia untuk periode yang cukup lama.

 

5. Iwan Fals

 

Karya-karya musisi legendaris yang satu ini memang terkenal dengan liriknya yang mengadung kritik sosial yang ditujukan pada pemerintahan Indonesia. Iwan Fals tidak pernah sekalipun takut untuk menyuarakan pendapatnya lewat musik. Pada thahun 1984, keberanianya membuat ia mengalami pencekalan karena lagunya yagn berjudul Mbak Tini.

 

6. Betharia Sonata

 

Tidak hanya lagu berunsur kritik sosial saja yang dilarang, ternyata lagu sendu milik Betharia Sonata yang berjudul Hati yang Luka sempat dilarang pemutarannya di stasiun televisi TVRI dan radio RRI oleh Harmoko yang menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia kala itu.

 

Lagu tersebut dilarang pemutarannya karena dianggap lagu cengeng yang dapat mematahkan semangat rakyat Indonesia untu bekerja keras.

 

7. Slank

 

Pada tahun 2008, Band yang beranggotakan Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka dan Abdee Negara Nurdin ini sempat didugat oleh DPR yang tersinggung karena lagu yang terdapat di Album PLUR berjudul Gosip Jalanan.

 

Slank menyatakan dukungannya terhadap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Meski masalah selesai dengan sendirinya, Slank masih sering dipersulit pihak polisi untuk mendapatkan izin manggung akibat dukungannya terhadap KPK.

 

8. Beside

 

Tahun 2008 acara peluncuran album band harcore asal Bandung, Beside berubah menjadi melapetaka bagi musisi undeground lainnya. Sebab, dalam acara tersebut 11 nyawa tewas setelah berdesak-desakkan di lokasi acara.

 

Acara musik underground kala itu sempat mengalami mati suri, terutama di Bandung, karena polisi tidak memberi izin acara.

 

9. Melinda

 

Cinta Satu Malam, lagu milik Melinda yang sempat hits pada 2012 mendapat teguran keras, karena lirik lagu yang terlalu vulgar.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline