RIAU ONLINE - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menginstruksikan agar senjata nuklir yang dimiliki negara itu siap digunakan setiap saat. Tak hanya itu, Kim akan merevisi postur militernya sehingga siap melakukan serangan.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea, hal tersebut menekankan situasi Korea Utara saat ini telah menjadi sangat genting. "Kita harus selalu siap untuk menembak hulu ledak nuklir kami setiap saat, 'Kim seperti dikutip, Jumat (4/3/2016).
Pengumuman ini dikeluarkan selang beberapa saat setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi sanksi baru menghukum negara itu terkait uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang diluncurkan pada awal tahun.
Ada beberapa poin baru yang dikeluarkan dalam resolusi itu. Misalnya persyaratan bahwa semua negara harus memeriksa kargo yang ditujukan untuk dan berasal dari Korea Utara, di semua bandara dan pelabuhan laut.
Resolusi itu juga melarang atau membatasi ekspor batubara, besi dan bijih besi serta mineral lainnya dari Korea Utara. Juga ada larangan memasok avtur termasuk bahan bakar roket.
BACA JUGA : Tsunami Sulit Dideteksi, Alat Pendeteksi Tsunami Milik Indonesia Rusak Semua
Korea Utara menghasilkan sekitar 1 miliar dollar AS per tahun dari ekspor batubara. Jumlah itu sebanding dengan sepertiga dari seluruh pendapatan ekspor negara Komunis tersebut. Lalu, sekitar 200 juta dollar AS per tahun dari penjualan bijih besi, ungkap Duta Besar AS Samantha Power.
KLIK JUGA : Plt Gubri Dukung Pemekaran Daerah, Asalkan Memenuhi Hal Ini
Ancaman nuklir antarbangsa datang menjelang latihan perang Korea AS-Selatan bersama bulan ini. Korea Utara mengklaim, latihan itu merupakan persiapan invasi.
Pernyataan Kim itu merupakan bagian rutin dari propaganda Korea Utara untuk menunjukkan kekuatan dalam menghadapi upaya Korea Selatan dan Amerika Serikat menggulingkannya.