RIAU ONLINE - Gempa bumi di Mentawai, Rabu (2/3/2016) malam termasuk jenis gempa bumi dangkal. Penyebabnya adalah aktivitas sesar mendatar. Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di bagian utara dari zona Cekungan Wharton.
Dipaparkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono SSi MSi lewat akun Twitter resmi BMKG @InfoBMKG, Kamis (3/3/2016), di Cekungan Wharton memang banyak terdapat segmen spreading ridge.
Menurutnya, Cekungan Wharton memiliki kaitan dengan pergerakan dasar Samudra Hindia dan zona-zona patahan di sekitarnya. Lokasi ini berada di antara Kepulauan Mentawai dan zona Ninetyeast Ridge.
BACA JUGA :BMKG Cabut Bahaya Tsunami, Gempa 7,8 SR Mentawai
Ninetyeast Ridge merupakan punggungan dasar laut di Samudera Hindia. Punggungan ini memiliki panjang sekitar 5.000 kilometer dari Teluk Benggala ke selatan hingga sebelah barat Benua Australia. Punggungan ini diduga terbentuk oleh proses geologis jejak pergerakan benua mikro India dari selatan ke utara sejak 71 juta tahun lalu.
Tentu saja di dekat ridge ini, pada masa pembentukannya juga banyak terjadi gempabumi, yang mirip dengan investigator ridge di sebelah Timurnya yang juga menyebabkan terjadinya gempa bumi yang berpusat di tengah samudera.
KLIK JUGA : Aliando GGS Pun Doakan Warga Sumbar
Hasil analisis mekanisme sumber gempabumi yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa nilai parameter sesar akibat gempa bumi memiliki nilai strike 5 derajat dan dip 84 derajat. Ini berarti bahwa gempa bumi yang terjadi dibangkitkan oleh sebuah aktivitas sesar mendatar dengan arah jurus sesar yang berarah utara-selatan.
Terkait hubungan antara tektonik dan aktivitas kegempaan, maka parameter sesar di atas menunjukkan adanya relevansi terkait kondisi tektoniknya. Dalam hal ini ada kaitan antara kawasan retakan (fracture zone) dan aktivitas gempa bumi dengan penyesaran mendatar yang berarah utara-selatan tersebut.
SUMBER: @InfoBMKG