Jokowi tentang Danau Toba : Tak Ada Rapat Lagi

danau-toba.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan menggelar rapat lagi dengan Plt Gubernur Sumatera Utara dan tujuh bupati terkait Danau Toba. Menurut dia, langkah yang akan dilakukan tinggal pelaksanaan.

 


Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Sejak 1 Maret 2016, Presiden memang melakukan kunjungan ke Sumatera.

 

Usai rapat itu, kepada wartawan Presiden mengatakan bahwa Plt Gubernur Sumatera Utara dan tujuh bupati di Kawasan Danau Toba telah sepakat membangun bersama-sama.

 

BACA JUGA : Usai Lihat Danau Toba, Presiden Resmikan Bandara di Aceh

 

"Rapatnya diberi judul bersatu untuk Danau Toba. Ini menyangkut tujuh kabupaten, kalau tidak bersatu, tidak ada sepakat, ya, pemerintah pusat akan kesulitan," ujar Presiden sebagaimana dirilis dari situs resmi Sekretariat Negara.


 


Ada beberapa kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat tersebut. Di antaranya yaitu pembentukan Badan Otoritas Kawasan Danau Toba.

 

KLIK JUGA : Baru Dua Bulan Sudah Terbakar 222,5 Ha di Riau

 

Dengan adanya Badan baru ini, maka berkaitan dengan izin-izin dalam lingkup kawasan wisata yang sudah ditentukan sebesar 500 hektare akan jadi kewenangan badan otorita. "Lainnya menjadi kewenangan pemerintah daerah," ungkap Presiden.

 

Disamping itu, pada bulan April sampai September 2016 juga disepakati untuk pengembangan Bandara Silangit.Pengembangan bandara meliputi perluasan landasan pacu dari 2400x30 meter menjadi 2650x45 meter dan perluasan pembangunan terminal penumpang.

 

Sarana akomodasi juga tak luput menjadi perhatian Presiden. Pemerintah akan membangun hotel di Kawasan Danau Toba dengan fasilitas yang lebih baik. "Dengan positioning lebih baik, promosi lebih baik, kita percaya Danau Toba akan jadi lokasi wisata yang lebih baik lagi," kata Presiden.

 

Sebagaimana diketahui, Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas tahun 2016 selain Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.

 

Sumber: Setneg.go.id