Babinsa dan Koramil Bisa Awasi Penggunaan Dana Desa

ILUSTRASI-KORUPSI-2.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pengawasan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dilakukan mahasiswa saat meneliti dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), dirasakan tak berjalan efektif. 

 

Karena itu, Luhut menuturkan, pengawasan lebih intens terhadap dana desa bisa dilakukan Bintara Pembina Desa (Babinsa) maupun Komando Rayon Militer (Koramil) setempat.

 

Selain itu tokoh masyarakat bisa juga melakukan pengawasan terhadap arah pembangunan dan pengelolaan anggaran.

 

"Masih banyak yang bisa melakukan pengawasan walaupun tak ada lembaga khusus hari ini untuk melakukan kontrol pada penggunaan anggaran desa. Walaupun tak ada, masyarakat secara perorangan juga bisa melakukan pengawasan dan kontrol terhadap pembangunan dan penggunaan anggaran desa," jelasnya.

 

Luhut menjelaskan, peran serta akademisi dari kampus merupakan upaya utama untuk melakukan pengawasan dan kontrol pada penggunaan anggaran desa jumlahnya miliaran.


 

(Klik Juga: Luhut Berharap Mahasiswa Berperan Awasi Anggaran Desa

 

Luhut membenarkan, selama ini anggaran desa masih sangat sulit dikontrol dan diawasi penggunaannya. Hingga kini, belum ada lembaga berfungsi melakukan kontrol penggunaan dana desa. Padahal ini merupakan cara mengukur baiknya transparansi anggaran desa.

 

"Untuk kontrol inilah kita mengharapakan peran serta dari elemen kampus seperti mahasiswa yang sedang melakukan penelitian maupun kuliah kerja nyata di desa-desa. Mereka ini kita libatkan sebagai elemen melakukan pengawasan di desa," kata Luhbut usai memberikan pengarahan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga tingkat desa di Hotel Labersa, Selasa, 2 Maret 2016.

 

Dengan kapasitas ilmu yang mereka terima di kampus, harap Luhut, harusnya tak terlalu sulit melakukan pengawasan penggunaan anggaran di desa yang mereka teliti. 

 

Luhut optimistis dengan transparansi pengelolaan anggaran dikelola pemerintah desa. Walaupun masih ada oknum melakukan penyelewengan terhadap anggaran tersebut, ia yakin peran serta warga desa.

 

"Walaupun tahun lalu ada, kita berharap tahun ini angkanya bisa turun bahkan tak ada lagi untuk penyelewengan penggunaan anggaran desa," harapnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline