RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rektor Universitas Riau, Prof Aras Mulyadi hingga kini tak bisa dihubungi perihal redaksi RIAUONLINE.CO.ID hendak melakukan konfirmasi atas pernyataan sikapnya tentang penolakan tumbuh kembangnya LGBT, Syiah, Ahmadiah serta aliran lainnya yang dianggap sesat.
BACA JUGA: Universitas Riau Tolak LGBT dan Syiah
Redaksi berusaha menghubungi Aras baik dengan pesan singkat juga dengan telepon. Berkali-kali panggilan telepon yang ditujukan padanya tak menyahut. Di seberang panggilan hanya suara dari operator yang meminta untuk ditinggalkan pesan.
Kontak telepon yang dihubungi oleh redaksi adalah kontak yang selama ini ia gunakan sehari-harinya, 0811769683. Padahal beberapa waktu yang lalu sebelum redaksi mengangkat sikapnya perihal LGBT dan lainnya ini, Aras tak sulit dihubungi.
KLIK JUGA : LBH Ancam Gugat Rektor Unri Jika Larang LGBT dan Syiah di Kampus
Selain menghubunginya, redaksi tak habis pikir. Redaksi kemudian berusaha menghubungi Humas Rektorat UR, Rion Imron dengan nomor kontak, 081977696759. Namun hal yang sama terjadi. Rion tak menjawab panggilan yang kami kirim meski sudah dilakukan beberapa kali.
Konfirmasi yang dilakukan oleh redaksi adalah untuk memastikan kebenaran sikap dan ucapan yang sudah dilontarkan rektor terkait dengan masalah yang sensitif. Menurut Direktur LBH-YLBHI Pekanbaru, Daud Frans, masalah agama maupun keyakinan orang lain tak sepantasnya disikapi oleh rektor, apalagi jika negara tak mengeluarkan kebijakan apapun.
KLIK JUGA : Dianggap Diskriminatif pada LGBT, Rektor UR Dikecam
"Keyakinan orang baik dia LGBT, Syiah, Ahmadiah atau yang lainnya itu kan masalah privat kepercayaan orang lain. Sebagai penyelenggara pendidikan rektor tak pantas mengeluarkan sikap dan ucapan seperti itu," terangnya.