Demi Menanam Pohon, Buruh Ini Rela Bersepeda 100 Km

Buruh-bersepeda.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, UNGARAN -Ddemi berpartispasi dalam kegiatan "1.001 Pendaki Tanam Pohon" di Gunung Ungaran, Minggu (14/12/2016), Moh Sholiqin rela mengayuh sepeda sejauh 100 kilometer dari Kabupaten Pati ke Kabupaten Semarang. Pria yang berprofesi sebagai buruh serabutan ini pun menolak jika tindakan itu disebut untuk mencari sensasi.

 


Menurut sholiqin, Senin (15/2/2016), ia sengaja menempuh jarak yang jauh dengan bersepeda untuk memotivasi rekan-rekan penggiat lingkungan yang berupaya menghijaukan kembali lereng Gunung Ungaran. Di musim kemarau tahun lalu, lereng gunung itu sempat terbakar.

 


"Saya tidak cari sensasi, saya hanya ingin memotivasi kawan-kawan, para pemuda-pemudi Indonesia ini untuk mengukuhkan niat dan semangat dalam kegiatan sosial kemanusiaan serta peduli terhadap lingkungan. Kita ingin generasi muda Indonesia ini dan diakui dunia karena jiwa juangnya," kata dia.

 

Jarak yang ditempuh dari rumahnya di Desa Pagerharjo, Kecamatan Wedari Jaksa, Kabupaten Pati ke Pos Pendakian Mawar, Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang memakan waktu hingga 12 jam.


 

Sepeda yang digunakannya bukanlah sepeda gunung atau sepeda yang mahal, tetapi sepeda sederhana yang biasa ia pakai saat pergi ke sawah. Jalur Pati-Semarang-Ungaran juga bukan jalur yang ringan, ia harus berhadapan dengan kendaraan dan bus-bus besar yang seringkali mengambil jalurnya. Bahkan beberapa kali ban sepedanya kempes lantaran tertusuk benda tajam.

 

"Tadi malam sekitar pukul 20.55 WIB dalam perjalanan pulang sampai Trengguli (Demak) ban kembali bocor, saya harus jalan kaki untuk mencari tukang tambal ban," ujarnya.

 

Meski menempuh perjalanan cukup jauh dan melelahkan, Sholiqin mengambil zona kuning dalam hajat "1.001 Pendaki Tanam Pohon" tersebut. Zona kuning adalah kawasan yang diperuntukkan bagi partisipan para pecinta alam pemula dengan tanaman jenis keningar dan trembesi.

 

Semangat pria yang akrab disapa Lek Wata ini membuat para pendaki dan pegiat lingkungan yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut terharu sekaligus bangga, sebab Partisipasi dari Sholiqin tersebut membuat para pendaki dan para pegiat lingkungan lainnya salut.

 

Tokrik, salah satu koordinator lapangan kegiatan itu, mengaku terharu dengan semangat Sholiqin yang rela menenmpuh perjalanan jauh untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan di Gunung Ungaran tersebut.

 

"Sosok Lek Wata ini sungguh inspiratif, mengharukan serta membanggakan. Karena ia rela menempuh perjalanan di Pati ke Ungaran dengan menggunakan sepeda kayuh. Sebuah semangat yang layak di apresiasi," ujar Tokrik.