RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, menyesalkan langkah yang dilakukan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Sukarmis, yang tidak membentuk BPBD kabupaten.
Akibatnya, kini bencana banjir melanda Kabupaten Kuansing sulit untuk ditanggulangi. Padahal, Edwar mengaku, telah lama meminta dan mendesak Bupati Kuansing, Sukarmis, untuk segera membentuk BPBD. Namun, Pemda tak pernah menggubrisnya.
(Baca Juga: Riau Tetapkan Status Bencana Banjir Berharap Bantuan Pusat)
"Kita sudah lama mendesak mereka segera membentuk BPBD di sana. Tapi mungkin mereka berpikir, Kuansing tak akan ada terkena bencana apapun, makanya tak membentuknya. Sekarang setelah ada bencana seperti ini lihatlah mereka. Kasihankan masyarakatnya, mereka bilang tak sanggup menanggulanginya sendiri," keluh Edwar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (11/2/2016).
Dengan tidak adanya BPBD di Kuansing, jelasnya, BPBD Riau tak punya informasi mengenai kondisi terbaru dan terlengkap masyarakat terdampak banjir di Kuansing. Bahkan, Pemkab pun tak miliki data pasti jumlah masyarakat yang terdampak banjir di daerahnya.
"Untuk mengatasi hal tersebut, kita melakukan koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Kuansing. Koordinasi kita sekarang satu-satunya hanya bisa kita lakukan dengan mereka. Karena secara teknis di lapangan yang mengerti itu kan mereka, makanya komunikasi akan kita bangun dengan mereka," jelas Edwar.
(Klik Juga: Wabup Zulkifli: Bupati Sukarmis Keluarkan Kata-kata Kotor)
Ia berharap, usai banjir menimpa Kuansing, Pemkab segera membentuk BPBD. "Karena melihat pentingnya peran BPBD di daerah hari ini, harusnya tiap desa punya BPBD," tandas Edwar.
Simak berita Banjir Sungai Kampar lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline