Sugito, Korban Ledakan Sarinah 22 Tahun Bekerja di Perusahaan Keluarga Mirna Salihin

Susunan-Perusahaan-Mirna-Salihin.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Musibah silih berganti datang ke keluarga Edi Dermawan Salihin, ayah dari Wayan Mirna Salihin (27), korban racun sianida yang diletakkan dalam air es kopi Vietnamnya, Rabu (6/1/2016) silam. 

 

Sepekan kemudian, Sugito, kurir di PT Fajar Indah Cakra Cemerlang, dimana Edi Dermawan Salihin menjadi Presiden Direktur, Kamis (14/1/2016), saat meledaknya peledak rakitan di Pos Polisi Lalulintas (Polantas) depan Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin-KH Wahid Hasyim. 

 

(Baca Juga: Polisi Harus Kumpulkan Bukti-bukti Ini untuk Jerat Jessica

 

Penelusuran RIAUONLINE.CO.ID, Mirna Salihin juga menjabat sebagai Chairwoman di perusahaan tersebut. PT Fajar Indah Cakra Cemerlang beralamat di Jalan Petojo Enclek XIV, No. 33, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10160. 

 

Perusahaan ini bergerak di bidang layanan berupa pengiriman barang/paket ke seluruh wilayah Indonesia dengan pelayanan memuaskan. Dijamin barang yang anda titipkan melalui jasa kami akan aman sampai tujuan tanpa ada cacat.


 

Sugito, sempat disebut-sebut sebagai terduga anggota komplotan peledakan dan tembak-menembak di sekitar Sarinah pertengahan Januari 2016 silam. Namun, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memastikan, Sugito bukan teroris. 

 

Sementara itu, istri almarhum Sugito, Eni Sulatri, dilansir dari brilio.net, menyebutkan suaminya merupakan sosok tidak pernah neko-neko. Ia merupakan suami, bapak serta kakek yang sangat menyayangi dan bertanggung jawab kepada keluarga. Bapak tiga anak itu bekerja sebagai kurir PT Fajar Indah Cakra Cemerlang.

 

"Beliau memang biasa mengantarkan surat dan kartu kredit di sekitar Jakarta Pusat, termasuk sekitar Sarinah," kata Eni.

 

(Klik Juga: Inikah Alasan Jessica Tega Membunuh Teman Kuliahnya

 

Eni menambahkan, setiap hari Sugito berangkat kerja pukul 03.30 WIB dan pulang ke rumah di Kawarang Jawa Barat sekitar pukul 15.30 WIB. Pertemuan terakhir Eni dengan suaminya terjadi pada Kamis dini hari, saat Sugito akan berangkat bekerja. Tidak ada pesan khusus yang disampaikan Sugito.

 

"Beliau tidak pernah pindah kerja. Beliau bekerja menjadi karyawan di perusahaan yang sama sekitar 22 tahun, sejak lulus SMA," kenang Eni.

 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline