INILAH VW jenis Safari yang telah disulap oleh Al Sadad menjadi karya berkualitas dengan bodi mobil terbuat dari kayu jati khas Jepara, Jawa Tengah.
(JEPARAHARIINI.COM)
RIAU ONLINE, JEPARA - Di tangan-tangan kreatif, barang-barang bekas disulap menjadi lebih keren dan bermakna. Inilah yang dilakukan Al Sadad (37), warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah.
Bermodalkan dua unit mobil Volkswagen (VW) rongsokan yang sudah tak bisa jalan yang dibeli Hadad seharga Rp 500 ribu dan Rp 5 juta, ia memulainya dengan modifikasi full body berbalut kayu dan ukiran Jepara. Mobil VW jenis Safari telah jadi, kemudian diberi nama Recyle Teak, Hadad tetap menggunakan sasis serta mesin bawaannya.
”Dua mobil tersebut seharga Rp 500 ribu dan Rp 5 juta,kemudian saya coba untuk merombak dan memodifikasi dari dua mobil tersebut menjadikan sebuah mobil yang layak jalan sesuai fungsinya,” kata Sadad, seperti dilansir dari jeparaharini.com. (Baca Juga: Di Australia, Listrik Padam Setengah Hari Pelanggan Malah Diberi Uang Pengganti)
Ide pertama kali muncul seorang pengusaha mebel dan pengukir kayu ini merombak mobil tersebut karena mengingat masaa kecilnya jaman dahulu. Ketika itu, bapaknya, orangtua Al Sadad sering membuatkan mobil mobilan dari bahan kayu.
Dari situlah Sadad mulai menggagas mobil pabrikan negara Eropa tersebut disulap dengan menggunakan bahan kayu. ”Jika orang Jepara membuat motor harley dari kayu, meja kursi, almari dan lain lain dari bahan kayu itu sudah sering, untuk itu saya tertantang untuk membuat mobil yang lain dari yang lain yakni mobil VW dari kayu,” cerita Sadad.
Proses pembuatan mobil full kayu jati tersebut, Sadad menjelaskan, dari perakitan hingga proses selesai memakan waktu sekitar 3 bulan. Sedangkan bahan utama kayu untuk bodi mobil diambilkan dari limbah kayu bekas dari bongkaran rumah, bongkaran gedung serta jembatan.
INILAH VW jenis Safari yang telah disulap oleh Al Sadad menjadi karya berkualitas dengan bodi mobil terbuat dari kayu jati khas Jepara, Jawa Tengah.
”Dengan menggunakan kayu kayu jati tua bekas tersebut kualitasnya sangat bagus dan kuat serta tahan dengan cuaca panas maupun hujan,” ceritanya. (Klik Juga: Anda Sarjana dan Ingin Jadi Polisi? Ini Syarat-syaratnya)
Dari tampilan bodi mobil, beberapa sisi seperti bagian bumper depan, spion serta pintu pintunya mendapatkan sentuhan ukiran Jepara. Hal itu menambah kekhas-an kuat ciri khas Jepara yang sudah terkenal dengan Kota Ukir-nya.
Dengan tampilan mobil elegan serta unik tersebut, Sadad mengaku telah mendapatkan empat penghargaan dari ajang Jogja Volkswagen Festival 2015 diselenggarakan di Kota Gudeg baru baru ini.
Di antaranya VW Safari itu mendapatkan penghargaan sebagai The Best People Choice, The Best Modification Heavy VW Type 181/182, Serta penghargaan dari Majalah Ultra Jepang dan Majalah dari Ukraina.
”Saya sangat bersyukur “Recycle Teak” bisa membawa beberapa penghargaan karena, di Jogja Volkswagen Festival 2015 akhir pekan lalu diikuti sekitar 2500 an peserta dari beberapa negara Asia dan negara Eropa dengan menampilkan berbagai jenis VW serta modifikasi yang unik dan kreatif,” jelasnya.
Saat disinggung terkait total modifikasi mobil VW-nya, Sadad belum tahu pasti berapa nominal keseleruhan. Namun diperkirakan dari proses awal hingga akhir dia mengatakan menghabiskan kocek sekitar Rp 100 jutaan. (Lihat Juga: Warga 4 Desa yang Terisolir, Desak Pemerintah Bangun Jalan)
”Seusai Jogja Volkswagen Festival 2015 ada yang sudah nawar 150 juta tapi belum saya lepas, namun jika ada yang berminat di angka 200 juta saya lepas mobil saya,” Pungkas salah satu anggota Komunitas Volk’sJ Volkswagen Jepara.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline