Beginilah seusai bom meledak di dekat Pos Polisi Lalulintas di Jalan MH Thamrin, depan Sarinah, Kamis (14/1/2016) sekitar pukul 10.50 WIB.
(NETIZEN)
RIAU ONLINE, JAKARTA - Hingga kini, mengenai korban peledakan dan tembak-menembak antara kelompok bersenjata dengan aparat kepolisian, masih simpang siur.
Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Pol Budi Gunawan, mengatakan, ada 16 korban, sedangkan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Metro Jaya menyebutkan 17 korban. (Baca Juga: Inilah Penyebab Aksi Teror Sarinah Gagal Seperti Direncanakan)
Namun, dari jumlah yang berbeda tersebut, lima polisi gugur dalam aksi berdarah di jantung pusat pemerintahan Republik Indonesia.
"Ada korban 17 orang. 5 pelaku dari aksi pengeboman ini, 5 pelaku langsung di mati di tempat, 3 dilumpuhkan di tempat, 2 sebagai pelaku bom bunuh diri di pos polisi," kata Iqbal di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), dikutip dari suara.com.
Mantan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru di awal tahun 2000 ini menjelaskan, 12 korban lainnya merupakan masyarakat yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian. (Klik Juga: Wartawan Ini Selamat dari Tragedi Sarinah Gara-gara Barang Tinggal di Rumah)
" Tujuh warga sipil. Lima di antaranya mengalami luka berat, dua meninggal. Satu korban meninggal diduga warga asing. Lima lagi korban polisi, dua meninggal di pos polisi, tiga pas baku tembak," ungkapnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengumumkan korban Bom Sarinah berjumlah 16 orang. "Hasil identifikasi secara keseluruhan, sementara akibat dari peristiwa ini ada 16 korban," ujarnya di Jalan KH Wahid Hasyim.
Rinciannya, dari 16 orang tersebut lima di antaranya petugas kepolisian, tujuh warga sipil, dan sisanya para pelaku penyerangan. Dua tewas akibat ledakan dan dua lainnya ditembak mati.
"Dari 16 korban tersebut, empat pelaku teroris tewas, dua orang bom bunuh diri dan dua kita tembak, kemudian dari anggota Polri ada lima orang kondisi luka berat, itu tertembak di depan Pos Pol Sarinah dan kontak tembak dengan pelaku di depan Starbuck dan Djakarta Theater, dan dari anggota masyarakat ada tujuh, dari tujuh, dua meninggal dunia dan dan luka berat," bebernya. (Lihat Juga: Peledakan Sarinah, BIN dan Satuan Intelijen TNI/Polri Bobol)
Dari total tujuh orang korban dari warga sipil, dua di antaranya warga negara asing. "Dari tujuh kelompok masyarakat, dua WNA. Dari identitas WNA yang kita dapat, satu masih dirawat di RS, satu tertembak kelompok teroris di TKP di depan Djakarta Theater," tutupnya.