ORANG-orang berkumpul di sebuah sekolah di Marseille setelah seorang guru Yahudi diserang, Senin (11/1/2016).
(GETTYIMAGES)
Rabu, 13 Januari 2016 09:59 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE - Warga Yahudi di Kota Marseille, Prancis, menolak seruan dan imbauan disampaikan Pemimpin Komunitas Yahudi di kota tersebut untuk tidak mengenakan kippah, kopiah tradisional khas Yahudi.
Imbauan ini disampaikan Senin (11/1/2016) lalu, melalui seruan radio menyusul serangan terhadap guru Yahudi. Serangan tersebut dilakukan oleh seorang remaja yang mengatasnamakan Negara Islam (ISIS). (Baca Juga: Bom Bayi dan Kedua Orangtuanya, 2 Yahudi Israel Diseret ke Pengadilan)
"Saya melakukan hal ini dengan kesedihan mendalam, saya merasa sakit menyampaikan seruan ini melalui stasiun rasio, pengumuman kepada komunitas di Marseille bahwa mulai hari ini lebih baik tidak mengenakan kopiah di luar," kata pemimpin komunitas Yahudi di Marseille, Zvi Ammar.
Baca Juga
Namun kini, Kepala Rabi Prancis, Haim Korsia, menyerukan agar orang-orang Yahudi di Prancis tetap mengenakan kippah dan membentuk "front bersatu". (Klik Juga: Sejarah. Terima Suap Perdana Menteri Israel Ini Dibui)
Marseille merupakan kota dengan penduduk Yahudi terbesar kedua di Prancis, mengalami sejumlah serangan selama beberapa bulan terakhir.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
