Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan dana Rp 20 miliar untuk pembangunan akses penghubung menuju lokasi wisata Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, rancangan pengerjaannya sempat ditunda itu akan direalisasikan mulai Maret 2016.
"Rencananya nanti mulai Maret akan dikerjakan, khususnya jalan penghubung ke Candi Muara Takus di Kecamatan XIII Koto Kampar,” katanya, Senin (11/1/2016). (Baca Juga: Inilah Misteri di Air Terjun Panisan Bikin Anda Penasaran)
Ia menjelaskan, program ini sempat batal dilaksanakan tahun 2015 lalu, karena belum lengkapnya perencanaan pada Detail Engineering Design (DED).
"DED-nya tidak ada tahun lalu. Padahal sudah dianggarkan Rp80 miliar. Bagaimana pun karena perencanaan belum lengkap, ya batal," ungkapnya.
Namun, Pemprov Riau optimistis tahun 2016 ini, dana sudah disiapkan dapat merealisasikan peningkatan dan pelebaran jalan ke Candi Muara Takus. Pembangunan infrastruktur ini juga menjadi prioritas bagi Andi Rachman, panggilan akrabnya, pasalnya keseriusan pemerintah memajukan sektor pariwisata di Riau dipertaruhkan. (Klik Juga: Ingin Liburan Murah? Ini Caranya)
"Dengan pengembangan infrastruktur ini, kami harapkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Kompleks Candi tertua di Sumatra itu," katanya.
Proyek infrastruktur bertujuan meningkatkan kualitas jalan, juga akan didesain menjadi dua jalur. Pemprov juga meminta dukungan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk melancarkan program ini.
"Kami juga minta dukungan dari pemkab daerah setempat dengan membantu proses pembebasan lahan," katanya.
Selanjutnya, Pemprov akan meneruskan perampungan jalan hingga wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu yang menjadi daerah pemekaran.
AIR TERJUN PANISAN ini ditampung dalam satu kolam yang terbentuk akibat hujaman air terjun Panisan.
"Itu juga menjadi pertimbangan karena di Kecamatan Koto Kampar Hulu ada lagi dua destinasi wisata, yaitu Air Terjun Panisan dan Air Terjun Batang Kapur di Desa Tanjung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Syafril Tamun, membenarkan dinas telah menyiapkan anggaran pembangunan jalan akses ke candi tersebut Muara dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2016. (Lihat Juga: Tradisi Panen Ikan Lubuk Larangan di Tanjung Belit Masih Terjaga)
“Benar, 2016 ini kami sudah anggarkan Rp 20 miliar dalam APBD untuk membangun penghubung jalan ke Candi Muara Takus itu,” ungkapnya.
Nantinya pembangunan proyek tersebut, kata Syafril, akan menggunakan sistem beton atau rigid, agar kualitas jalan yang dihasilkan lebih kokoh dan bisa menahan beban kendaraan yang bertonase lebih.
"Jalan itu akan dibuat dengan sistem rigid atau beton, agar daya tahannya lebih lama dan bisa dilewati oleh kendaraan besar yang biasa membawa beban dengan kapasitas lebih," katanya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline