Rizal: Masih Ada Coba-coba Usulkan Israel Terima Bebas Visa

Pemakaman-Bayi-Palestina-Korban-Israel.jpg
(AP Photo/Khalil Hamra)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Menteri Koordiantor Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, masih ada upaya-upaya dari Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memaksakan hubungan Indonesia dan Israel diresmikan. 

 

Ini dibuktikan dengan upaya pengajuan Visa Bebas kunjungan kepada turis 84 negara dengan tujuan meningkatkan sektor pariwisata. 

 

"Memang ada mengusulkan agar Israel mendapat fasilitas pembebasan visa kunjungan. Namun, kami telah mencoret, hingga hari ini Indonesia belum memiliki hubungan diplomatik," kata Menko Rizal Ramli, Senin (21/12/2015). (Baca Juga: Takut dengan Iran, Israel Minta Dana ke AS

 

Rizal menjelaskan, negara-negara baru mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan, antara lain, Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan, dan Mongolia.

 

Kemudian, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagaskar, Goergia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania, dan Paraguay.

 

Dengan kebijakan ini, secara total, suda ada 174 negara yang mendapat fasilitas bebas visa dalam tempo tiga bulan terakhir.

 

"Penambahan jumlah negara memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan itu mulai berlaku pekan ini. Dengan tambahan fasilitas ini, diharapkan target kunjungan wisatawan sebesar 20 juta orang sampai 2019 dapat tercapai,” ujar Rizal.


 

Rizal menjelaskan, pemerintah sangat berhati-hati dalam pemberian fasilitas bebas visa. Target menarik kunjungan 20 juta wisatawan dan meraih devisa 20 miliar Dolar AS tidak membuat pemerintah mengobral fasilitas tersebut. (Klik Juga: (Video) Gadis Cilik Ini Berorasi Luapkan Kesedihan Akibat Kekejaman Zionis

 

Sejumlah negara yang selama ini dikenal aktif dalam lalu lintas perdagangan narkoba dicoret dari daftar. Begitu juga dengan negara-negara pengekspor ideologi kekerasan dan radikal, tidak masuk daftar yang memperoleh fasilitas.

 

Tak hanya itu, dilansir dari detik.com, pemerintah juga memberi catatan khusus bagi Australia, Brasil, dan China. Untuk Australia ini terkait kebijakan UU negara tersebut melarang pemerintahnya memberikan bebas visa.

 

Data menyebutkan, pemberian visa terbukti mampu mendongkrak arus kunjungan wisatawan. Sejak diberikan kepada 47 fasilitas bebas visa kepada 47 negara pada Oktober lalu, arus wisatawan naik 19,7 persen.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan, pemerintah pernah mengusulkan pemberian bebas visa kunjungan masuk Indonesia bagi pemegang paspor Israel. Namun usulan tersebut dibatalkan. (Lihat Juga: Teroris Yahudi Ini Bakar Bayi Hidup-hidup

 

"Saya menyesalkan mudahnya pemerintah mengeluarkan bebas visa bagi Israel, Komisi I sudah sejak lama menyoroti ini," ujar Tantowi dilanasir dari Republika.co.id

 

Pemberian visa merupakan bagian awal dari proses penyaringan warga negara asing yang masuk ke Indonesia. Bebas visa artinya meniadakan proses tersebut.

 

Tantowi menilai masalah ini sangat ironis di saat semua pihak waspada terhadap paham dan aliran terlarang di Indonesia, Israel mendapat kemudahan bebas visa. Dia berharap pemerintah memberikan visa bukan hanya sekadar alasan kepentingan ekonomi.

 

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri sangat menentang keras pemberian bebas visa bagi Israel. Kementerian ini pun berusaha untuk mengeluarkan Israel dari daftar bebas visa. (Baca: Guru Besar Yahudi Ini Sebut Islam Agama Satu-satunya

 

Jika pemerintah tetap bersikeras memasukkan Israel dalam daftar bebas visa, maka Tantowi menilai pemerintah tak sensitif dan terkesan menabrak aturan. Satu sisi mendukung kemerdekaan Palestina, di sisi lain memberikan bebas visa bagi Israel.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline