Sudah Benarkah Cara Jemur Bayi Kesayangan Anda

Jemur-Bayi-di-Bawah-Terim-Matahari.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Anda miliki bayi antara 0-6 bulan atau di atas umur tersebut? Sesering apakah bayi Anda tersebut diajak berjemur di bawah sinar mentari pagi? 

 

Banyak orangtua percaya, menjemur bayi pada pagi hari bisa membuatnya lebih sehat. Ini memang benar. Para pakar kesehatan anak mengatakan, menjemur bayi tidak hanya dapat memberikan kehangatan pada tubuhnya, tetapi juga dapat mengencerkan dahak, mengurangi kuning, dan mengaktifkan pembentukan vitamin D dalam tubuh. (Baca Juga: Anda Berperut Buncit? Begii Cara Bikin Langsing

 

Vitamin D sangatlah penting untuk membantu penyerapan kalsium dan terhindar dari kelainan tulang. Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum di KlikDokter.com, dr Karin Wiradarma, mengatakan, meskipun memberikan banyak manfaat, para ahli menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Bunda menjemur bayi di bawah sinar matahari.

 

Dalam banyak artikel, disebutkan paparan sinar matahari berlebihan pada Si Kecil berisiko meningkatkan terjadinya kanker kulit pada usia lanjut.

 

Oleh karena itu, tutur Karin, perlindungan terhadap sinar matahari sangatlah penting bagi bayi. American Association of Pediatric mengeluarkan pedoman, bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terkena paparan sinar matahari secara langsung. (Klik Juga: Anda Sering Kesemutan Waspadai Penyebabnya)


 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar bayi dijemur dengan menggunakan pakaian. "Tiga puluh menit sebelum paparan sinar matahari, kulit bayi diolesi terlebih dulu dengan krim tabir surya (minimal SPF 15). Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, karena jumlah radiasi sinar UVB paling tinggi," tuturnya. 

 

Bayi yang dalam keluarganya memiliki riwayat kanker kulit, berkulit putih, dan memiliki bintik coklat pada wajah disarankan agar lebih berhati-hati.

 

Pakar kesehatan anak, menjelaskan, sebaiknya Si Kecil dijemur antara pukul 06.00-07.00 pagi. Alasannya, sinar matahari belum terlalu menyengat. Usahakan agar tidak menjemur bayi terlalu lama, yaitu antara 10 hingga maksimal 30 menit.

 

"Hindari paparan debu dan angin ketika Bunda menjemur Si Kecil. Jika kondisi tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri untuk tetap menjemur Si Kecil," kata Karin. (Lihat Juga: Supernya Manfaat si Buah Naga

 

Selama dijemur, pastikan agar mata bayi tidak langsung terkena sinar matahari. Tutup mata bayi dengan kain, atau hadapkan kepalanya ke arah yang berlawanan dari matahari.

 

Setelah dijemur, segera berikan ASI kepada bayi agar ia tidak dehidrasi. Tunggulah beberapa saat, barulah Bunda dapat memandikan Si Kecil dengan menggunakan air hangat.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline