RIAU ONLINE - Anda sering berenang dan main bersama anak-anak di kolam renang? Lalu, usai melakukan aktivitas tersebut, mata Anda memerah?
Kalau iya, itu artinya air di kolam renang tersebut telah terkontaminasi dengan air seni atau kencing orang terlalu banyak dengan membuangnya sambil berenang atau bermain air di kolam tersebut atau disebut juga Punca Simtom. (Baca Juga: Ini Manfaat Luar Biasa si Buah Salak)
Menurut hasil penelitian Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mengatakan, kebanyakan orang percaya mata merah dan pedih karena klorin yang dimasukkan ke dalam kolam.
Akan tetapi, mereka salah. Pasalnya, berdasarkan kajian CDC, mata memerah tersebut karena campuran klorin, air kencing, keringat, kotoran dan juga najis.
"Jika kolam berkenaan dicemari kotoran-kotoran ini, ia akan menyebabkan mata anda merah seperti tidak cukup tidur seminggu," demikian hasil penelitian lembaga di Amerika Serikat tersebut. (Klik Juga: Normalkah Keluar Mani Walau tak Terangsang)
Untuk mengenal pasti apakah kolam telah dicemari atau terkontaminasi kotoran ini, bau air kolam kuat menyengat sering kali dianggap sebagai bau klorin. Bau klorin di dalam kolam renang anda mandi sebenarnya bukan bau klorin.
"Apa yang Anda bau itu sebenarnya bahan kimia yang terbentuk apabila klorin bercampur dengan najis, kencing, keringat dan kotoran dari badan-badan perenang," kata Pengawas Kualitas Air dan Kesehatan Amerika Serikat dikutip dari siakapkeli.my.
Jika kolam sudah tercemar, tutur Chris, bukan saja membuat mata memerah, juga sangat berbahaya bagi penderita asma. Penyebabnya, kolam renang tersebut sentiasa dipenuhi pengunjung tak jarang membuang air kecil di dalam kolam selama ia berenang. (Lihat Juga: Inilah Kebiasaan Buruk Jika Anda Suka Ngupil)
Pakar Healthy Swimming Programm Amerika Serikat, campuran air kencing dan bahan kotor lain menghasilkan gas beracun yang menyebabkan sistem saraf, jantung dan paru-paru.
Dari kajian dilakukan para ahli di Universitas Purdue, Indiana, penyebab mata memerah usai berenang bukan saja air kencing, keringat atau najis. Tapi juga bahan kimia farmaseutikal berasal dari alat-alat kecantikan, bahan pembasmi serangga dan krim pelindung matahari yang digunakan perenang, sebelum mereka berenang.
Solusinya, untuk mencegah itu semuanya, kata Michele Hlavsa, Ketua Healthy Swimming Program Amerika Serikat, perenang hanya perlu menggunakan kolam untuk berenang. Jika hendak buang air kecil pergi ke WC dan bagi mereka hendak berenang tetapi sudah berias, mandi terlebih dahulu dengan membersihkan bahan riasan tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline