Satma PP: Sedikit Masyarakat Yang Peduli Sejarah Bangsa

satma-PP.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/Zuhdi Febryanto)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Satuan pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru melakukan penghormatan di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma. Penghormatan itu sebagai bentuk terima kasih kepada para pejuang yang telah gugur.

 

Koordinator Aksi, Yopi mengatakan Penghormatan itu juga sebagai bentuk usaha mereka agar tak lekas melupakan jasa besar dari para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan negara ini. (KLIK: Jembatan Sungai Reteh Tak Dibuat Baru Hanya Fungsionalisasi)

 

"Kita kemari untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan. Karena lihatlah mereka kebanyakan para masyarakat hari ini. Mereka merasakan kemerdekaan dari para pejuang yang sudah gugur di sini tapi mereka bahkan tak mengingatnya. Jangankan melakukan penghormatan, mengingatpun tidak," ujar Yopi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (10/11/2015). (BACA: Inilah Cerita Pertempuran Melawan Penjajah di Lancang Kuning)


 

Yopi mengaku sangat miris melihat minimnya masyarakat peduli pada sejarah bengsanya sendiri. Mereka menganggap masyarakat sama sekali tak memiliki empati sedikitpun pada para pahlawan. Dengan ketidakpedualian dari masyarakat sendiri, sesungguhnya masyarakat telah kehilangan jiwa kemerdekaannya. (BACA: 3 Janda Perintis Kemerdekaan Dianggarkan Dapat Rp 35 Juta)

 

"Dari Sapma PP sendiri kita mengingatkan serta mengajak pada masyarakat untuk mengingat dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur demi kebebasan dan kemerdekaan kita. Setidaknya berikanlah doa dan renungkan betapa besarnya perjuangan para pahlawan yang telah berjuang demi kita semua serta keturunannya," tutur Yopi yang merupakan mahasiswa UIN Suska Riau.

 

Yopi berharap masyarakat dapat sadar pada betapa pentingnya mengingat dan memberikan penghormatan pada para pahlawan. Menurutnya hal itu akan menumbuhkan rasa nasionalisme yang menurutnya sudah mulai luntur dalam masyarakat. "Pada jiwa masyarakat kita telah mulai pudar semangat nasionalisme itu. Kita sangat kecewa sekali," tandasnya.